RK ONLINE - Direktur RSUD Kepahiang dr. Febi Nursanda memastikan kebutuhan obat pasien yang dirawat di rumah sakit terpenuhi. Dijelaskannya, ketersediaan obat dalam jumlah yang cukup dan terjamin, merupakan bagian dari upaya mendukung pelayanan yang bermutu. Ini dibuktikan sudah tidak ada lagi pasien yang menebus obat ke luar rumah sakit.
Menurut Febi, saat ini tidak ada lagi persoalan terkait dengan hambatan distribusi obat-obatan dari produsen, setelah sebelumnya mengalami hambatan karena persoalan piutang obat.
"Kita memastikan stok obat-obatan di rumah sakit terpenuhi untuk kebutuhan pasien, sejauh ini persentase masyarakat yang klaim pembelian obat sudah berkurang. Itu artinya tidak ada lagi obat-obatan yang beli di luar rumah sakit," jelas Febi.
Febi menjelaskan, saat ini ketersediaan obat yang didistribusikan terus dikoordinasikan pihak rumah sakit dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF). Kerjasama rumah sakit terkait dengan ketersediaan obat saat ini sebanyak 15 perusahaan farmasi yang mendistribusikan obat-obatan ke RSUD Kepahiang.
BACA JUGA:Dinkes Masih Layani Vaksinasi Covid-19
"Sistemnya tetap hutang-bayar, walaupun ada kendala sebelumnya karena piutang obat dan kita berangsur bayar, saat ini sudah tidak ada hambatan distribusi obat-obatan ke rumah sakit," jelas Febi.
Febi mengatakan, selain obat-obatan peralatan kesehatan lainnya pun telah disediakan guna meningkatkan pelayanan di rumah sakit tersebut. Pihaknya pun menjamin pelayanan di rumah sakit akan berjalan maksimal selama 24 jam. Yaitu dengan pembagian waktu kepada petugas medis, sehingga tak ada kekosongan pelayanan di rumah sakit termasuk saat hari libur.