RK ONLINE - Sudah 5 tahun terakhir Rizqi Wulandari (24) warga Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Curup tak bisa beraktifitas normal seperti biasa akibat penyakit tumor yang ia derita. Bahkan akibat penyakitnya itu, ia juga ditinggalkan oleh suaminya. Saat ini Rizqi bersama dua orang anaknya tinggal bersama orang tuanya yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung barang bekas.
Rizqi menceritakan, tahun 2017 lalu ia mengalami susah Buang Air Besar (BAB). Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Curup, dokter mendiagnosa penyakit tumor jinak di duburnya sehingga harus dilakukan tindakan operasi. Namun karena tumor sudah menyebar, operasi pertama yang dilakukan tak begitu membuat kondisi kesehatannya membaik. Sehingga harus dilakukan operasi kedua yang dilakukan di rumah sakit Palembang.
"Operasi pertama dilakukan di RSUD Curup. Setelah beberapa bulan masih ditemukan tumor. Sehingga tahun 2020 harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk dilakukan operasi yang kedua, " kata Rizqi saat ditemui di rumah.
Tahun 2021 lalu, ia harus naik ke meja operasi lagi untuk kembali menjalani operasi ketiga di rumah sakit Palembang karena tak bisa BAB. Setahun berjalan, kondisi kesehatannya berangsur pulih. Namun sekarang ia kembali mengeluh susah untuk Buang Air Kecil (BAK). Setelah diperiksa, dokter kembali menganjurkan untuk dilakukan operasi lagi pada saluran kemih.
"Saat buang air kecil terasa sakit, pedih. Dokter kembali menganjurkan untuk dilakukan operasi dengan syarat saya harus menaikkan berat badan dulu, " tambahnya.
Seharusnya, oleh dokter ia diharuskan untuk melakukan pengecekan rutin ke RSUD M. Yunus Bengkulu. Namun karena tak memiliki biaya dan kendaraan untuk ke Bengkulu, terpaksa hal itu tak bisa ia lakukan. Dengan kondisinya saat ini Rizqi saat bergantung dengan obat. Jika tidak mengkonsumsi obat kaki dan perutnya membesar.
"Saya berharap ada dermawan atau bantuan dari pemerintah untuk membantu pengobatan. Apalagi saya saat ini hanya tinggal di rumah orang tua dan memiliki dua orang anak, " harapnya.
BACA JUGA:PGRI Rejang Lebong Minta Kuota PPPK Guru Ditambah