RK ONLINE - Bernilai miliaran rupiah, saat ini GOr Kepahiang yang ada di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, nampaknya sangat mebutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Bagaimana tidak, kondisi bangunan yang sudah tidak layak dan tidak terawat, membuat fasilitas olahraga ini semakin memprihatinkan dan lebih menyerupai bangunan berhantu seperti yang ada di dalam kebanyakan film horor.
Bukan hanya tidak terawat, satu-satunya GOr Kepahiang ini juga nampak sangat kumuh karena banyak tumpukan sampah. Ditambah lagi kondisi sejumlah fasilitas yang sudah tidak layak digunakan seperti kaca dan lantai yang pecah, toilet yang rusak hingga dinding yang berlumut membuat satu-satunya GOr Kepahiang ini nampak tidak lagi layak digunakan.
BACA JUGA:Petani Tebing Tinggi Gelapkan Motor Istri Siri
Dikonfirmasi terkait kondisi GOr ini, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST, Senin 7 November 2022 menuturkan jika sebetulnya, ada 1 petugas yang bertugas untuk menjaga GOr. Tidak hanya berjaga, petugas ini juga diamanahkan untuk membersihkan GOr.
"Iya ada penjaga malamnya, namun bisa dikatakan dia juga bertanggungjawab atas kebersihannya. Sebab kalau ada yang mau latihan atau menggunakan GOr, soal kebersihannya juga berkoordinasi dengan penjaga ini. Kadang juga pengguna GOr yang membersihkan," ujar Teddy.
BACA JUGA:Anang dan Ashanty Kunjungi Kepahiang
Teddy mengakui kalau dengan kondisi bangunan seperti saat ini, GOr Kepahiang ini tidak bisa hanya hanya sebatas perawatan saja. Namun juga harus mendapatkan rehabilitasi kategori berat. Akan tetapi Teddy juga menyayangkan kalau kondisi keuangan daerah yang terbatas, membuat pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk mempercantik GOr Kepahiang ini seperti yang diharapakan.
"GOr itu selalu kita ajukan, namun memang butuh anggaran yang tidak sedikit. Karena GOr Kepahiang ini termasuk aset yang harus rehab berat. Nanti jika sudah rehab baru bisa kita lakukan perawatan," lanjutnya.
BACA JUGA:Ayo Penuhi Hak Anak dengan Kartu Identitas Anak
Di sisi lainnya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepahiang, Andreeano Trovilian mengatakan bahwa sampai saat ini, GOr masih rutin digunakan masyarakat sebagai sarana dalam melakukan olahraga.