"Kalau sekarang kondisinya stabil, tapi harus tetap minum obat seumur hidup. Kalau masyarakat desa setempat menolak yang bersangkutan, kemana lagi dia harus dipulangkan. Tidak bisa terus menerus berada di tempat rehabilitasi," papar Helmi.
Ditambahkan Helmi, sudah disampaikan kepada pihak keluarga supaya Dodi PDM terus minum obat. Apabila ketersediaan obat sudah menipis, bisa langsung diambil di Puskesmas dan obatnya gratis. Pihaknya juga menyarankan kepada pihak keluarga, Pemdes serta masyarakat setempat, jika memang Dodi PDM kembali membuat masyarakat resah, supaya secepatnya menghubungi Babinkamtibmas dan Babinsa.
"Seluruh pesan sudah kita sampaikan, baik itu ke pihak keluarga, pemerintah desa dan warga. Kita berharap Dodi PDM tetap rutin minum obat dan tidak membuat masyarakat setempat resah lagi," demikian Helmi.