RK ONLINE - Dari 100 SD di Kabupaten Kepahiang yang menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), diketahui kalau 30 SD terpaksa menyelenggarakan ANBK dengan cara menumpang di sekolah lainnya.
Tidak berbeda dengan ANBK SMP beberapa waktu lalu, 30 SD di Kabupaten Kepahiang ini terpaksa mengikuti ANBK dengan cara menumpang di sekolah terdekatnya karena masih terkendala dengan jaringan dan ketersediaan komputernya.
Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawelly Pasju, S.Pt, MM melalui Sekretaris Dikbud, Zikrullah, S.Pd, M.Pd menerangkan, ada 100 SD yang menyelenggarakan ANBK dengan total 1.553 peserta.
BACA JUGA:Ternyata Sebesar Ini Total Kerugian Akibat Banjir Bandang di Pagar Agung
"Tapi dari 100 sekolah ini, hanya 70 sekolah yang menyelenggarakan ANBK secara mandiri. Selebihnya 30 SD lainnya terpaksa menumpang. Karena jaringan dan ketersediaan komputernya tidak memadai," ujar Zikrullah, Selasa 1 November 2022.
BACA JUGA:Melalui Dinsos Pemkab Kepahiang Berikan Layanan Konseling Gratis Masyarakat
Selanjutnya Zikrullah mengungkapkan jika total SD di Kabupaten Kepahiang saat ini berjumlah 102 SD. Tapi menurut Zikrullah untuk ANBK, hanya bisa diikuti oleh 100 SD saja. Sedangkan 2 lainnya tidak bisa mengikuti ANBK karena tidak memiliki peserta didik kelas V. Kedua sekolah tersebut ialah SDIT Nurul Fikri Kelurahan Padang Lekat dan SDIT Muhammad Al - Fatih Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang.
"Ada 2 SD tidak bisa mengikuti ANBK karena tidak ada peserta didik kelas V. Karena memang kedua sekolah ini memang merupakan sekolah yang baru berdiri beberapa tahun saja," tutupnya.