RK ONLINE - Meskipun masih dalam tahap pendataan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan jika bantuan pascabencana di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir, bakal diusulkan langsung kepada BNPB Pusat.
Berbeda dengan bantuan masa panik pascabencana, BPBD Kabupaten Kepahiang mengungkapkan kalau bantuan pascabencana yang terjadi Senin 24 Oktober 2022 lalu ini membutuhkan waktu dan realisasinya masih belum dapat diprediksi.
Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan jika usulan bantuan pascabencana ini, mereka sampaikan kepada BNPB Pusat dengan harapan bisa diakomodir dan segera direalisasikan di lapangan.
"Kalau untuk bantuan pascabencana memang masih belum disampaikan tapi itu sudah kami persiapkan dalam poin usulan kami ke BNPB Pusat," ujar Taufik.
BACA JUGA:Anggota Parpol yang Tidak Bisa Ditemui Terancam BMS
Dikatakannya jika saat ini, BPBD Kabupaten Kepahiang masih terus melakukan pendataan di Desa Pagar Agung. Pendataan dampak dan kerugian ini menurutnya, dibutuhkan sebagai bahan dasar usulan penanggulangan yang nantinya bakal disampaikan kepada BNPB Pusat. Berkaca dari bantuan pascabencana sebelumnya, jika memang diakomodir pemerintah pusat bantuan ini kemungkinan besar dialokasikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk mencegah bencana serupa tidak terulang kembali.
"Mungkin satu atau dua hari ini sudah bisa rampung datanya. Nanti jika sudah akan langsung kita usulkan ke BNPB," jelasnya.
BACA JUGA:Banjir di Pagar Agung Rendam 80 Unit Rumah
Terkait bantuan masa panik pascabanjir, Taufik memastikan jika sudah sudah mereka salurkan langsung ke Desa Pagar Agung beberapa hari yang lalu. Tidak sendirian, bantuan ini disalurkan Pemkab Kepahiang melalui BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang dan beberapa instansi lainnya.
"Bantuan masa panik sudah disalurkan. Bantuan ini berupa kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak bencana," tutupnya.