RK ONLINE - Nasib apes dialami AF (22), warga Kelilik Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu 9 Oktober 2022 sore.
Berniat menjemput adiknya yang sedang menyaksikan pertunjukan Kuda Kepang di Desa Kelilik, AF yang saat itu sehat bugar malah mendadak bonyok karena menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan TR (20), warga Desa Setempat.
Bahkan akibat kejadian yang masih belum diketahui motifnya tersebut, AF mengalami sejumlah luka robek di bagian kepala. Tidak terima dengan apa yang baru saja dialaminya, korban kemudian langsung melayangkan laporan ke Polsek Kepahiang Polres Kepahiang Polda Bengkulu.
"Berdasarkan pengakuan korban, dirinya mendapatkan pukulan dari pria yang tidak dikenal yang kita selidiki adalah TR," terang Kapolres Kepahiang, AKBP. AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Kepahang, Iptu. Desri Zaldi didampingi Kanit Reskim, Ipda. Pipin Nurkholis, SH, Senin 10 Oktober 2022.
BACA JUGA:Tes Tertulis Seleksi Panwascam Dilaksanakan Secara Online
Untuk kronologisnya, korban awalnya berniat untuk menyusul dan menjelmput adik kandungnya yang sedang menonton pertunjukan Kuda Kepang. Di lokasi kejadian, dirinya melihat adiknya hendak dikeroyok. Tidak tinggal diam, dirinya kemudian langsung bergegas mendekati adiknya. Namun sayang dari belakang korban, terduga pelaku langsung memukulinya yang diduga menggunakan kunci motor secara brutal. Sehingga selain lebam, korban juga mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri dan kanan.
"Pukulan ini juga tidak menggunakan tangan kosong, melainkan menggunakan kunci motor sehingga membuat kepala korban mengalami luka robek," bebernya.
Sementara itu usai menerima laporan dan mengetahui terduga pelaku dugaan penganiayaan ini, Pipin mengatakan kalau pihaknya langsung melakukan penjemputan terhadap terduga pelaku. Sayangnya saat itu petugas hanya berhasil bertemu dengan keluarga terduga pelaku.
BACA JUGA:Parah! Ini Sederat Daftar Kasus Tersangka Pencuri iPhone Tetangga di Suro Ilir
Namun tidak berhenti begitu saja, di sini petugas langsung memberikan pemahaman kepada pihak keluarga terduga pelaku agar segera menyerahkan terduga pelaku ke Polsek Kepahiang. Hasilnya setelah berselang 1 hari kemudian, dengan sendirinya pihak keluarga langsung mengantarkan terduga pelaku ke Polsek Kepahiang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.