RK ONLINE - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu terus mendorong masyarakat Bengkulu untuk dapat tertib perizinan. Seperti halnya pengurusan izin berusaha atau Nomor Izin Berusaha (NIB).
"Di Indonesia sendiri perusahaan kecil ataupun besar diwajibkan memiliki NIB. Ini yang terus didorong, dan hari ini kita berikan pelayanan jemput bola yang dinamakan goes to campus," kata Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu Karmawanto, M.Pd, usai menghadiri Sosialisasi tentang perizinan dan kegiatan donor darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu, yang berlangsung di ruang Aula kampus STIA Bengkulu kemarin (4/10).
Dengan perkembangan zaman, usaha yang dimiliki masyarakat terus meluas. Bahkan dalam kalangan milenial atau para akademika terus meningkat jumlahnya, sehingga diimbau bagi para pelaku usaha agar memiliki izin berusaha supaya menghindari hal yang tidak diinginkan kedepan.
"Kita mengharapkan generasi milenial dapat berusaha dengan memiliki kekuatan hukum, seperti membuka usaha pakaian dan lainnya, kita mengharapkan usaha yang ada dapat terdaftar," papar Karmawanto.
Ia menambahkan, pihaknya akan membantu masyarakat atau mahasiswa jika ada kesulitan. Terlebih dengan pelayanan yang ada saat ini yang banyak dalam bentuk digital atau online, Karmawanto menyebutkan setiap orang yang memiliki android bisa melakukan pelayanan perizinannya sendiri.
"Namun jika memiliki kendala dan lainnya bisa langsung berkoordinasi dengan kami sehingga NIB dapat keluar. Juga bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian yang menjadi kewenangan provinsi seperti jalan provinsi atau ke dinas PTSP sendiri, semua itu membutuhkan izin dari dinas PTSP, sehingga dengan demikian kita berikan pelayanan jemput bola," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kampus STIA Bengkulu Gustini, SE, MM mengungkapkan jika mahasiswa sangat berantusias dalam kegiatan PKPS baik sosialisasi perizinan hingga donor darah yang dilakukan PMI.
"Ini bukti subangsih dari STIA, civitas dan akademika STIA Bengkulu dalam pembangunan, kepedulian terhadap masyarakat baik di daerah hingga bangsa ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Dorong Kekayaan Intelektual Daerah
Ia juga menyebut, antusiasme masyarakat dan mahasiswa yang mengurus izin berusaha dari pelayanan yang diberikan DPMPTSP untuk mahasiswa yang memiliki usaha sangat ramai, yang menunjukkan civitas/akademika STIA Bengkulu memiliki banyak pengusaha.
"Izin berusaha ini sangat diperlukan untuk kebutuhan-kebutuhan dalam dunia usaha, misalnya untuk bantuan, pinjaman modal dan lainnya. Karena dalam hal tersebut tentunya syarat yang diperlukan harus adanya surat izin berusaha," singkat Gustini.
Terpisah, Ketua PMI Kota Bengkulu sekaligus Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedi Wahyudi, SE.MM, menyampaikan apresiasi dan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan civitas dan akademika STIA Bengkulu.
"Tentu pemerintah daerah mensupport apa yang dilaksanakan, dan selaku PMI saya juga berterima kasih seluruh mahasiswa yang ada ikut terlibat donor darah. Kami berterimakasih dan semoga kegiatan sosial ini menjadi amal bagi seluruh civitas/akademika di STIA ini, " singkatnya.