RK ONLINE - Masih sulitnya para petani didaerah dalam mengoptimlkan produk pertanian yang dihasilkan serta kesulitan dalam menembus pasar nasional akibat dari hasil panen yang masih kurang berkualitas menjadi perhatian penting semua pihak. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM berharap persoalan yang dihadapi para petani ini dapat diselesaikan. Sehingga Pemda dapat mendorong petani di daerah untuk dapat meningkatkan produksi pertanian di daerah.
Hal ini dilakukan agar kedepan produksi petani tidak hanya berfokus pada pemenuhan pasar regional daerah, namun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional. Bahkan jika perlu sudah mengarah pada pasar ekspor.
"Diharapkan para petani dapat melakukan peningkatan kualitas pertaniannya. Tentunya ini usaha untuk mencapai pasar nasional," kata Jonaidi, Kamis (22/9).
Ia menyebut, di Bengkulu sektor pertanian belum terlalu maju dibandingkan daerah lain. Selain dari sisi keterbatasan penggunaan teknologi pertanian, juga dikarenakan masih banyak petani tradisional, hingga distribusi pupuk tidak dilakukan secara menyeluruh untuk petani. Untuk itu, Jonaidi mengajak para petani di daerah untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan sektor pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi kedaulatan pangan.
"Dengan adanya kenaikan harga pangan tentunya sektor pertanian sangat terdampak. Karena sektor pertanian yang menjadi penompang ekonomi nasional," tuturnya.
BACA JUGA:RAPBD Perubahan Ditarget Ketok Palu 26 September
Dalam mengoptimalkan sektor pertanian ini, pemerintah daerah juga dituntut untuk terlibat dalam berbagai sisi, baik mendukung modernisasi pertanian atau membantu peralatan pertanian, mulai dari proses penanaman, pemeliharanaan, panen hingga pascapanen. Dengan demikan hasil produksi pertanian mudah dipasarkan dengan harga yang bersaing.
"Kita akan ubah pandangan petani tradisional ke petani modern. Dan diharapkan ke depannya pertanian di Bengkulu lebih maju lagi, " pungkas Jonaidi.