RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar rapat koordinasi membahas kesiapan mengikuti kegiatan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI yang akan dilaksanakan di Sumatera Barat 2023 mendatang. Dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, kemarin (22/9), dibahas terkait produk-produk yang nantinya akan ditampilkan, kesiapan anggaran hingga peserta yang akan mengikuti kegiatan.
"Kegiatan Penas KTNA dapat dapat menjadi ajang menggali informasi dan pengembangan potensi daerah sekaligus mengangkat konten lokal ke ajang nasional. Sehingga nantinya Indonesia tahu pengembangan potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu," kata Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie, MM.
Dirinya berharap, pada Penas KTNA XVI di Sumatera Barat nanti, Provinsi Bengkulu menampilkan produk-produk khas dan unggulan daerah serta mampu meraih penghargaan.
"Tentunya kita harapkan prestasi dan meraih penghargaan saat kembali ke daerah nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu Ir. Ricky Gunarwan memaparkan, keberadaan organisasi KTNA sangat penting bagi pemerintah karena merupakan mitra strategis bagi pemerintah dalam rangka membangun sektor pertanian nelayan. Selain itu, keberadaan KTNA sangat penting sebagai wadah musyawarah petani nelayan.
BACA JUGA:Kuota Menipis, Pemprov Perketat Pengawasan BBM Subsidi
"Untuk itu, kepengurusan KTNA harus terus diperkuat. Tidak hanya di level kabupaten/kota tapi kelompok KTNA akan dibentuk hingga tingkat desa. Sehingga bersama-sama pemerintah daerah setempat dapat mengangkat derajat kesejahteraan petani nelayan daerah," singkat Ricky.
Dalam rapat koordinasi yang diikuti KTNA kabupaten/kota di Bengkulu serta pihak terkait lainnya, kesiapan awal Pemprov Bengkulu merencanakan akan menyiapkan 900 peserta yang akan ikut kegiatan. Sedangakan untuk alokasi anggaran sebesar Rp 800 juta untuk dapat tampil dalam KTNA XVI.