RK ONLINE - Pemkab Rejang Lebong harus menggelontorkan anggaran sebesar Rp 24 Miliar per tahun untuk honor Tenaga Harian Lepas (THL) yang tersebar berbagai OPD. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST mengatakan anggaran tersebut untuk honor 2.969 orang THL.
"Total angara yang kita ajukan selama satu tahun sebesar Rp 24 miliar untuk honor THL. Anggaran tersebut disesuaikan dengan jumlah honorer sebanyak 2.969 orang, " ujarnya.
Dalam melakukan efisiensi anggaran dan juga efektifitas kinerja THL, Pemkab Rejang Lebong saat ini tengah mengkaji sistem perekrutan THL tahun mendatang. Wacananya perekrutan akan dilakukan lebih awal, yakni dari Januari 2023. Meski demikian pihaknya masih menunggu intruksi lanjutan dari Kemenpan RB terkait wacana penghapusan tenaga honorer mulai 2023 mendatang.
"Kita masih menunggu intruksi dari kementerian apakaah THL masih tetap atau sudah dengan sistem outshorsing. Jadi sistem kontrak dan akan dilelang untuk posisi tertentu misalnya cleaning service atau sopir dan lain sebagainya, " lanjutnya.
BACA JUGA:Hingga Pertengahan September, Ada 955 Kasus Covid-19
Ditambahkannya, cara lain juga akan diupayakan seperti menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang sudah dilakukan oleh RSUD Curup. Sehingga setiap OPD akan merekrut THL sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan sistem BLUD, nantinya akan coba diterapkan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sehingga dengan sistem ini OPD akan menyesuaikan antara kemampuan mereka dengan kebutuhan THL.
"Dengan anggaran yang harus digelontorkan sebesar Rp 24 Miliar per tahun, dinilai sangat membebani APBD. Apalagi dalam setiap pembahasan selalu mengalami defisit anggaran, " singkatnya.