RK ONLINE - Dalam ajang TPID Awards 2022 pada Rabu (14/9) lalu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu berhasil meraih penghargaan terbaik di Sumatera. Selain itu, Provinsi Bengkulu dianugerahi penghargaan Lumbung Bawang Merah oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dianugrahi penghargaan lumbung bawang merah ini tidak lepas dari peran petani bawang merah di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang berkontribusi dengan tingkat produksi sekira 1.000 ton dalam 100 hektare pertahun.
"Untuk di Bengkulu itu produsen bawang merah ada di Kabupaten Kepahiang yang salah satunya merupakan binaan Bank Indonesia sebagai TPID. Dengan jumlah itu, tentu keberlanjutan budidaya bawang merah di daerah harus terus dijaga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful, Kamis (15/9).
Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyebut Kabupaten Kepahiang menjadi salah satu sentra penghasil bawang merah di Indonesia, khususnya kawasan pulau Sumatera.
"Bawang merah sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Kepahiang. Selain harga jual cukup menjanjikan, waktu masa panen juga sangat singkat 2 hingg 3 bulan saja. Hal ini tentu merupakan keuntungan dari penanaman bawang merah," papar Yenita.
BACA JUGA:Bawang Merah
Untuk itu, pihaknya mengajak agar kepala daerah dan penyuluh pertanian meningkatkan peran aktif untuk terus membina para petani dan mengahdirkan inovasi agar produksi bawang merah dapat optimal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Terlebih, peran petani dalam mengembangkan komoditas pertanian yang berbasis pada pengendali nilai inflasi sangat penting sehingga harus terus dibina.
"Pengembangan tanaman hortikultura ini sangat strategis mengingat sumbangan inflasi Bengkulu bersumber dari komoditas tersebut dan juga cabai," singkat Yenita.