"Sehingga dapat meningkatkan penjualan yang nantinya berdampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan para petani serta pegiat kopi di daerah," demikian Agung.
Sementara itu sebagai perwakilan kelompok Rumah Kopi Kriya Kepahiang, Subhan Pernando mengucapkan terima kasih kepada PLN UIW S2JB dan Rumah BUMN Kepahiang atas dukungan yang telah mengirimkan kelompok Rumah Kopi Kriya Kepahiang pada event Jogja Coffee Week #2.
BACA JUGA:Seragam Gratis Dibagikan Desember
Diceritakannya kalau sebelum mendapatkan pendampingan dan pengembangan rumah produksi, mereka hanya mampu menjual produknya sebanyak 20 - 30 Kg setiap bulannya dengan omzet Rp 4 juta - Rp 5 juta. Namun berkat bantuan yang diberikan PLN, saat ini kelompok Rumah Kopi Kriya Kepahiang mampu meningkatkan penghasilan mencapai Rp 15 juta - Rp 20 juta dari penjualan kopi sebanyak 70 - 100 Kg/bulan.
Selain peningkatan volume penjualan dan omzet, Subhan juga mengatakan bahwa dengan bantuan pendampingan yang diberikan PLN dan Rumah BUMN Kepahiang, mereka dibimbing untuk meningkatkan desain produk dan kemasan, dibantu dalam proses sertifikasi produk serta diberikan pelatihan pemasaran online dan persiapan menuju pasar ekspor.
"Di Rumah BUMN Kepahiang, kami diberikan pelatihan dan pendampingan untuk menjadi UMKM yang naik kelas, Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global," ungkap Subhan.
BACA JUGA:Harga Kopi Naik Lagi, Rp 26 Ribu/Kilo
Selain itu dirinya berharap kalau nantinya, Kopi Kriya Kepahiang bisa diikutsertakan dalam event besar lainnya. Sebab dengan pembinaan dan pendampingan yang diberikan PLN dan Rumah BUMN Kepahiang, dirinya yakin dan percaya pelaku UMKM khususnya penggiat dan petani kopi di Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya, bisa menuju pasar nasional bahkan global.