RK ONLINE - Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan meningkatkan potensi terjadinya bencana alam di Kabupaten Lebong. Karenanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengimbau agar masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih dari 104 desa kelurahan yang tersebar di Kabupaten Lebong, 60 persen diantaranya masuk dalam daerah rawan bencana.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaam BPBD Lebong, Hendra Surya merincikan, di wilayah Kecamatan Lebong Selatan ada puluhan titik rawan longsor. Potensi serupa jga tersebar di Kecamatan Rimbo Pengadang, Uram Jaya, Lebong Atas, Pelabai, Pinang Belapis, Lebong Sakti dan Kecamatan Lebong Tengah.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Lebong Utara, Bingin Kuning, Uram Jaya dan Kecamatan Amen didominasi oleh daerah yang rawan terjadi bencana banjir akibat luapan Sungai Air Kotok dan Sungai Ketahun.
"Untuk bencana longsor yang kerap melanda jalur lintas terjadi di sepanjang jalur lintas Lebong - Bengkulu Utara, Lebong - Curup dan jalur Muara Aman - Pinang Belapis, " jelasnya.
BACA JUGA:BPBD Tebang Pohon Rawan Tumbang
Ditambahkannya, untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrim tersebut beberapa waktu lalu pihaknya sudah menebang pohon-pohon rawan tumbang yang ada di sepanjang jalan Talang Ulu-Tanjung Agung.
"Kabupaten Lebong merupakan kabupaten rawan bencana. Hampir setiap cuaca buruk melanda, bencana seperti longsor maupun banjir itu kerap terjadi di beberapa kecamatan di Lebong. Kami meminta masyarakat lebih mewaspadai karena bencana itu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, " singkatnya.