RK ONLINE - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong saat ini menggelar Rakor Penyusunan Gender Analissi Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Hal ini dikatakan Kepala DP3APPKB Zulfan Efendi, S.Sos, Rabu (31/8) kemarin. Penyusunan GAP dan GBS sangat dibutuhkan dalam ajang penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) untuk mendapatkan bantuan DAK Pusat.
" Kita berharap APE yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak dapat kita raih tahun 2022 ini," ujarnya.
BACA JUGA:Maksimalkan Perekaman, Dinas Dukcapil Jemput Bola
Dikatakanya setiap tahun selalu ada penilaian APE yang membutuhkan banyak dokumen yang harus diinput oleh Dinas DP3APPKB. Maka dari itu data penyusunan sudah harus dimulai dari saat ini karena melibatkan perencanaan masing-masing OPD mitra DP3AKB. “ Saya sangat berharap para peserta bisa serius dalam mengikuti acara ini dan bisa langsung menerapkannya,dikarenakan sistem yang akan diminta nantinya berbeda dengan sistem lama," terangnya,
Zulpan Efendi juga mengatakan tahun ini Rejang Lebong tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) karena syaratnya harus mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Oleh sebab itu pihaknya sangat berharap penghargaan dapat diraih tahun ini agar mendapatkan DAK dari pusat.