RK ONLINE - Jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah di Provinsi Bengkulu terus meningkat. Bahkan saat ini telah menyebar di 9 wilayah kecuali Kabupaten Lebong dengan total 5.676 kasus.
"Ternak terserang PMK telah mencapai 5.676 ekor dengan kasus aktif PMK sekitar 2.764 ekor yang berada di sembilan wilayah," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi.
Sebarannya masing-masing, 20 kasus di Kabupaten Kepahiang, 333 kasus di Kabupaten Bengkulu Utara, 320 kasus di Kabupaten Rejang Lebong, 252 kasus di Kabupaten Seluma, 885 kasus di Kabupaten Bengkulu Selatan, 212 kasus di Kabupaten Mukomuko, 345 kasus di Kabupaten Bengkulu Tengah, 380 kasus di Kabupaten Kaur dan 17 kasus di Kota Bengkulu.
"Walaupun kasus terpapar meningkat, jumlah ternak sembuh juga naik signifikan yakni sebanyak 2.862 hewan ternak," papar Syarkawi.
Untuk wilayah dengan kasus sembuh PMK tertinggi berada di Bengkulu Selatan dengan jumlah 1.227 ekor, Rejang Lebong 766 ekor, Kaur 352 ekor, Kepahiang dan Bengkulu Tengah 147 ekor, Bengkulu Utara 75 ekor dan Kabupaten Mukomuko 54 ekor. Sedangkan untuk kasus mati akibat PMK sebanyak 33 kasus dan hewan yang dilakukan pemotongan bersyarat sekitar 17 ekor. (gju)