RK ONLINE - Walaupun kondisi penyebaran dan jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu meningkat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu memastikan ketersediaan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah aman dan tercukupi.
"Untuk hewan kurban di Bengkulu kita pastikan cukup dan tidak ada yang terpapar PMK. Kita sudah lakukan pemeriksaan di beberapa peternakan yang ada dan menunjukkan ketersediaan stok hewan kurban aman," ujar Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi, Selasa (5/7).
Sementara itu, salah satu penyedia hewan kurban di Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu, Sadiman mengungkapkan, walupun ada kasus PMK penjualan hewan kurban khususnya untuk harga sapi cukup stabil dan tidak ada kenaikan atau pun penurunan harga.
"PMK tidak terlalu berpengaruh. Dari tahun lalu harganya sama, kalau pun ada yang naik juga tidak terlalu tinggi," katanya.
Sadiman menambahkan, sejak tiga tahun terakhir penjualan yang ia lakukan tidak ada peningkatan harga seperti harga sapi Bali yang relatif di harga Rp 20 juta ukuran besar, Rp 18 juta ukuran sedang dan Rp 17 juta ukuran kecil. Serta ada penurunan jumlah pemesanan hewan kurban yakni tahun 2020 sebanyak 100 ekor, 2021 sebanyak 45, dan tahun 2022 sebanyak 53 ekor.
"Pesanan hewan kurban tergantung kebutuhan, tahun ini cukup tinggi walaupun ada PMK," singkatnya. (gju)