RK ONLINE - Nasip apes dialami 7 pelajar Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Mereka yang sedang asik menikmati pemandangan di kebun teh Kabawetan, siswa siswi lulusan salah satu SMP ini mendadak terjaring operasi Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang. Digerebek sedang asik nongkrong di pinggir jalan hingga sore menjelang malam, ketujuh pelajar ini langsung dibina dan digiring Satpol PP pulang.
BACA JUGA:Bukan BPK, SPj DD ADD Diperiksa Ipda
Kabid Perda Satpol PP PBK Kepahiang, Solati, S.Ip menerangkan kalau 7 pelajar ini, digerebek sedang kumpul-kumpul di kawasan kebun teh hingga sore menjelang malam. Terdiri dari 4 pria dan 3 orang pelajar perempuan, rombongan pelajar yang masih berseragam sekolah ini diciduk dan langsung diberikan pembinaan. Tidak menemukan barang - barang berbahaya dan mencurigakan seperti rokok, lem aibon dan lain - lainnya, pelajar ini langsung digiring pulang ke rumahnya masing - masing.
"Mereka membawa 4 kendaraan yang 3 diantaranya berboncengan berpasang-pasangan. Karena tidak ada ditemukan barang mencurigakan dan hanya sekedar duduk nongkrong biasa, mereka hanya diberikan pembinaan dan langsung kami suruh pulang," ujar Solati.
Saat diinterogasi lanjut Solati, beberapa pelajar ini mencoba mengelabuhi petugas dengan mengaku baru pulang mengantarkan berkas pendaftaran sebagai calon peserta didik salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang. Namun petugas yang tidak percaya begitu saja, langsung memerintahkan 7 pelajar ini beranjak pulang.
"Mereka ngakunya konvoi selesai daftar sekolah di salah satu SMK. Namun sangat disayangkan yang bersangkutan masih menggunakan seragam lengkap sekolah. Padahal hari sudah sore dan hampir malam. Sehingga harus kami tertibkan," sesalnya.
BACA JUGA:Pelaku 'Buang' KIS di Tempat Sampah Belum Diketahui
Berdasarkan Perda nomor 05 Tahun 2016 tentang ketentraman dan ketertiban umum, Solati mengungkapkan jika jajaran Satpol PP PBK akan terus melakukan patroli di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Kepahiang. Salah satunya di Kabawetan dan Taman Santoso Kecamatan Kepahiang.
"Sanksinya tidak ada mereka hanya kami berikan pembinaan. Karena memang tidak ada aktivitas negatif yang mereka lakukan," tutupnya.