Senator Riri Desak Pemerintah Sikapi Pohon Tumbang

Rabu 18-05-2022,04:00 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

Sudah Berulang Renggut Nyawa

RK ONLINE - Sepekan yang lalu, hujan deras disertai angin kencang memicu pohon tumbang sehingga menganggu jalan provinsi pada lintasan Curup-Lebong, tepatnya di Kelurahan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Sebelumnya, pohon tumbang di jalan lintas gunung antara Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah -Kabupaten Kepahiang menimpa sebuah mobil sehingga mengakibatkan seorang pemudik yang berada di dalamnya meninggal dunia. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, ahli meteorologi, klimatologi, dan geofisika internasional sepakat bahwa cuaca ekstrem menjadi ancaman serius saat ini. "Artinya, peluang terjadinya angin kencang masih ada dan ancaman pohon tumbang ini akan masih terus berlangsung. Semua pohon yang ada di pinggir jalan, di hutan atau di gunung, yang berdekatan dengan manusia dan aktivitasnya, semua harus dilakukan pemeriksaan dan monitoring berkala," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (17/5). Plt. Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu ini menyampaikan, usia pohon dan kekuatannya untuk bertahan bisa diukur sehingga yang kondisinya sudah rawan roboh dan membahayakan masyarakat di sekitarnya harus segera ditebang. "Kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia ini bukan cuma sekali dua kali, sudah berkali-kali. Pemerintah harus ikut tanggung jawab menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat ketika melintas," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, pohon tumbang tidak hanya terjadi di jalan yang menjadi kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, namun juga di jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. "Ancaman pohon tumbang, ancaman longsor, dan semua ancaman yang menyangkut keselamatan orang banyak jangan disepelekan, harus disingkirkan. Pemerintah daerah harus jemput bola ke atas, kalau butuh regulasi DPD siap bersinergi," tandas Hj Riri Damayanti John Latief. Pun demikian, Dewan Penasehat Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menambahkan, masyarakat juga harus membantu pemerintah untuk meminimalkan pohon tumbang dengan cara ikut merawatnya. "Jangan pohon dipaku atau ditebang seenaknya. Sebagaimana manusia perlu manfaat dari keberadaan pohon, pohon juga harus diberikan haknya supaya gembira menaungi manusia di bawahnya," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Fatmawati Bengkulu mengeluarkan peringatan dini terkait tingginya gelombang di perairan Bengkulu yang mencapai empat meter sehingga nelayan di Pantai Malabero tidak melaut sejak beberapa hari terakhir.   Pewarta : **/Rls/Adv
Tags :
Kategori :

Terkait