Dongkrak Produktivitas Padi Perlu Pemetaan Kebutuhan Infrastruktur Pertanian

Rabu 13-04-2022,05:20 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang fokus pada pendataan dan pemetaan kebutuhan peningkatan sektor infrastruktur pertanian, salah satunya adalah irigasi. Sebab, infrastruktur tersebut merupakan penunjang utama untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Diketahui, berdasarkan data BPS Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun lalu, Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori produksi padi terendah. Yakni 17.503 ton gabah per tahun dengan luasan persawahan 3. 691 Ha saja. "Penyebab rendahnya produktivitas padi karena infrastruktur pertanian. Dengan demikian, fokus kita adalah untuk meningkatkan infrastrukturnya terutama irigasi. Ini kita lakukan pemetaan kebutuhan, selain usulan desa juga proaktif penyuluh pertanian lapangan mendata kebutuhan petani," ujar Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP. Dijelaskan Hernawan, sistem irigasi ini jadi permasalahan dalam optimalisasi produksi pertanian, karena menjadi infrastruktur utama untuk mengaliri lahan persawahan. Menanggapi permasalahan tersebut, kata Hernawan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. "Sehingga diharapkan permasalahan pengairan sawah dapat segera teratasi, bahkan banyak titik irigasi yang memang belum dibangun, kemudian ada pula yang rusak akibat bencana alam," jelas Hernawan. Disisi lain, lanjut Hernawan, pihaknya berharap petani dapat mempercepat masa pengolahan tanah. Salah satunya pada masa tanam ketiga tahun ini, sehingga agar tanaman padi dapat teraliri secara maksimal. Sementara itu, terkait dengan program cetak sawah menurutnya memungkinkan untuk dapat diusulkan oleh Pemkab Kepahiang, hanya saja persoalan yang sama ialah kesiapan infrastruktur dan irigasi perairan yang memadai. "Daerah sangat berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi sebagai pokok pangan daerah, tahun ini kita dapat bantuan benih padi. Namun, kalau untuk cetak sawah atau bantuan lokasi persawahan baru, tentu persoalan infrastruktur perairan yang harus dipersiapkan, hal ini untuk mengantisipasi kegagalan," tutup Hernawan.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler