Hanya 1 Toko Siap Tampung Minyak Goreng Curah

RK ONLINE - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jum'at (8/4) memantau pedagang yang bersedia menjual minyak goreng curah di Pasar Kepahiang. Karena berdasarkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, akan masuk 8 ton minyak goreng curah di Kabupaten Kepahiang. Untuk itulah Disdagkop UKM Kabupaten Kepahiang, melakukan inventarisir pedagang di Pasar Kepahiang yang siap menampung minyak goreng curah tersebut. Hasilnya, hanya 1 pedagang yang siap menampung dan menjualnya yakni Toko Sembako, H. Ali. Sehingga hanya toko ini yang direkomendasikan menjual minyak goreng curah. "Dari 7 pedagang besar di pasar Kepahiang hanya Toko H. Ali yang direkomendasikan untuk menjual minyak curah, karena hanya toko tersebut yang bersedia," kata Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos. Dijelaskan Jan Dalos, minyak goreng curah ini harus dipasarkan berdasarkan ketentuan pemerintah yakni sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter. Nantinya, pedagang yang bersedia menjual minyak curah tersebut dapat memasarkannya kepada konsumen. "Ya harus dipasarkan sesuai HET karena itu ketentuan pemerintah. Memang sejauh ini ketersediaan minyak goreng curah sangat krisis, bahkan tidak ada," jelas Jan Dalos. Jarangnya minyak goreng curah masuk di pasar Kabupaten Kepahiang, lanjut Jan Dalos, lantaran masyarakat lebih memilih membeli minyak goreng kemasan karena dinilai lebih hiegienis. Namun, sejak harganya lebih murah ketimbang minyak goreng kemasan yang harganya tidak diatur pemerintah, minyak goreng curah juga jadi buruan masyarakat. "Kemungkinan dalam waktu dekat ini 8 ton minyak goreng curah akan masuk ke Kabupaten Kepahiang, silakan masyarakat beli pada toko yang sudah direkomendasikan, ingat harganya sesuai HET," tutup Jan Dalos.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn