RK ONLINE - Berbagai upaya daerah untuk melestarikan batik khas Kabupaten Kepahiang, salah satunya dilakukan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kepahiang. Sekolah madrasah ini memanfaatkan peluang membatik saat pelaksanaan ujian praktik mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKW). Kepala MAN 2 Kepahiang Abdul Munir, M.Pd menjelaskan, membatik dijadikan salah satu ujian praktik mata pelajaran. "Tujuannya melestarikan batik khas daerah sekaligus mengenalkan pada pelajar. Sehingga pada kesempatan ini dimanfaatkan wadahnya di ujian praktik, ditetapkan sesuai dengan jadwal," kata Munir. Dia menjelaskan, membatik dimulai dari mendesain motif batik diwo. Motif batik diwo yang khas yakni huruf ka ga nga (aksara Rejang), stabik, pucuk rebung, kembang empat, dan selempang emas. "Dilanjutkan dengan mencanting kain, lalu mewarnai. Kemudian mewaterglas guna mengunci warna, terakhir direbus sebagai proses perolodan malam pada kain," jelas Munir. Melalui praktik PKW membuat batik diwo ini lanjutnya, dia berharap para remaja pada umumnya pelajar lebih mengenal dan mencintai budaya daerah serta melestarikannya agar dikenal oleh khalayak ramai. Pewarta : Reka Fitriani/krn
Pelajar Ikut Lestarikan Batik Diwo
Sabtu 19-03-2022,05:54 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :