Pemkab Tidak Bisa Berbuat Banyak

Rabu 09-03-2022,04:58 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM IPU menyebutkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tidak bisa berbuat banyak menyikapi kelangkaan minyak goreng yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pasalnya, jelas Bupati, masalah minyak goreng ini merupakan persoalan nasional yang dialami semua daerah di Indonesia. Yakni distribusi minyak goreng terbatas ke daerah hingga tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Persoalan minyak goreng ini merupakan masalah nasional, semua daerah mengalami masalah pasokan yang terbatas. Mengatasi kelangkaan ini, kita minta ada operasi pasar lagi dari Bulog," kata Bupati, Selasa (8/3). Sementara itu sejak sepekan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Kepahiang, kemarin beberapa pedagang mulai mendapatkan pasokan dari distributor. Seperti beberapa toko Sembako di Pasar Kepahiang dan Ritel modern Puncak Mall, sudah mulai menjual minyak goreng. Namun untuk memastikan tidak ada masyarakat panic buying dengan berusaha mendapatkan minyak melebihi kebutuhannya, ritel dan pedagang di pasar Kepahiang hanya menjual 1 liter minyak goreng kepada satu orang pembeli. "Stok yang masuk ke toko kami hanya terbatas. Sehingga kami juga membatasi penjualannya. Satu orang pembeli hanya bisa membeli 1 liter saja dan dijual sesuai HET," kata Yanto (53) salah seorang pemilik toko Sembako di Pasar Kepahiang. Disisi lain, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Afriani Pramawati, SE menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan stok minyak goreng di pasar. Menurutnya pengecekan ketersediaan dan stabilisasi harga Sembako ini merupakan salah satu tugas dan pengawasan pihaknya di Bidang Perdagangan. "Iya, pada beberapa toko Sembako dan ritel sudah tersedia minyak goreng sejak tadi siang (Kemarin, red). Kami sudah menurunkan tim atau petugas untuk melakukan pengecekan dan pendataan. Sejauh ini kami masih merekap jumlah stok yang tersedia, jangan sampai ada permainan harga," jelas Afriani. Pihaknya berharap, ketersediaan stok ini menyudahi kelangkaan minyak goreng yang belakangan terjadi. Masyarakat juga diingatkan membeli minyak goreng sesuai kebutuhan.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler