Capaian Vaksinasi Puskesmas Batu Bandung Paling Rendah

RK ONLINE - Terhitung sejak awal Maret 2021 lalu, sampai saat ini Pemkab Kepahiang Provinsi Bengkulu masih terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Sayangnya dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang, realisasi vaksinasi di Puskesmas UPT Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu hingga minggu ketiga Oktober ini masih sangat rendah. Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si mengatakan kalau dari 14 Puskesmas yang ada di Kepahiang, capaian vaksinasi terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Batu Bantung dengan persentase 9,87 persen vaksin dosis pertama dan 6,38 persen untuk dosis kedua. "Data ini kami terima 3 hari lalu (Sabtu 23 Oktober). UPT Batu Bandung memiliki rekor capaian vaksinasi terendah dari seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang," terang Tajri, Selasa (26/10/21). Baca juga : Ingat Tanpa Vaksin, Bansos Bisa Ditunda Hingga Diberhentikan Dikatakannya pula kalau selain Puskesmas Batu Bandung, capaian vaksinasi terendah kedua adalah Puskesmas UPT Pasar Kepahiang dengan rincian, 10,54 persen vaksin dosis pertama dan 6,11 persen dosis kedua. Padahal sebelumnya dari 8 kecamatan yang ada, kasus positif Covid-19 tertinggi berada di Kecamatan Kepahiang yang mayoritas masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang. Sementara itu dengan capaian 19,66 persen vaksinasi tahap pertama dan 10,96 persen vaksinasi kedua, Puskesmas Kelobak masih tetap berada di urutan terendah ketiga. Belum diketahui pasti penyebabnya namun belakangan ditenggarai kalau kondisi demikian terjadi, dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. "Entah apa alasannya namun kemarin memang terkendala masyarakat yang enggan ikut vaksinasi," ungkap Tajri. Kemudian dengan pencapaian 47,27 persen vaksin pertama dan 24,36 persen vaksin kedua, Tajri mengakui jika Puskesmas Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir berada di posisi teratas. Namun tetap saja Tajri optimis kalau kedepan, 3 puskesmas dengan pencapaian terendah ini perlahan akan terus meningkat. "Sekarang sudah mulai naik lagi. Karena vaksinasi di puskesmas sampai saat ini masih terus digalakan baik untuk dosis I maupun vaksin dosis kedua," tutupnya.   Pewarta : Jimmy Mayhendra