Hari Air Sedunia 2021, Senator Riri : Jangan Mendirikan Bangunan di Daerah Resapan Air

Senin 22-03-2021,08:33 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia adalah air. Alasan ini menjadi alasan bagi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) pada tiap tanggal 22 Maret. Tahun 2021 ini, World Water Day mengangkat tema "Menghargai Air". Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengenai peringatan ini mengatakan, air dapat menjadi sahabat atau musuh bagi manusia, sehingga membahas masalah air tidak bisa dianggap sepele. "Air sumber kehidupan, tapi kalau dalam jumlah besar bisa menjadi sumber malapetaka. Awal tahun 2021 ini banjir melanda banyak daerah di Indonesia. Jadi jangan remehkan masalah air. Kalau tidak ramah dengan alam, hal ini bisa mendatangkan musibah. Dalam hal ini, saya memandang tema tahun ini sangat tepat, mari hargai air," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (22/3/2021). Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, upaya menghargai air ini harus dilakukan dengan menjaga keseimbangan alam dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. "Contohnya banyak, jangan mendirikan bangunan di daerah resapan air atau di tempat air mengalir menuju laut. Jangan cemari air yang layak diminum entah dengan limbah atau sampah. Pandanglah air ini sebagai salah satu anugerah Allah bukan hanya untuk yang hidup sekarang, tapi juga untuk anak cucu kelak jauh hari kemudian," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini menyatakan keprihatinannya akan masih adanya kinerja BUMD Air Minum yang kurang sehat hingga sakit berdasarkan Buku kerja tahun 2020. "Di tengah pandemi covid-19, kebutuhan akan air bersih meningkat drastis. Orang harus sering-sering cuci tangan dengan air bersih yang mengalir. Mudah - mudahan tahun 2021 ini tidak ada lagi masyarakat yang belum tersentuh akses air bersih dan sanitasi layak," harap Hj Riri Damayanti John Latief. Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menambahkan, di tengah-tengah perubahan iklim saat ini, kekhawatiran akan kelangkaan air bersih mulai muncul di kalangan seluruh penduduk bumi sehingga tak hanya emas dan minyak, kini air menjadi komoditas yang juga diperdagangkan di bursa Wall Street, Bursa Amerika Serikat. "Hak atas air adalah salah satu hak asasi yang harus dioptimalkan oleh pemerintah agar setiap masyarakat bisa memperolahnya dan menanggulangi kekeringan bila terjadi," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. Untuk diketahui, peringatan Hari Air Sedunia juga diperingati di Indonesia sebagai tekad untuk melaksanakan agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 pada United Nation Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer dikenal dengan sebutan "Earth Summit/Pertemuan Dunia". Tahun ini, Ditjen SDA Kementerian PUPR menggelar kompetisi karya tulis dan jurnalistik guna memperingati Hari Air Dunia XXIX tahun 2021 sebagai upaya untuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menghargai air melalui sebuah tulisan atau foto. Redaksi

Tags :
Kategori :

Terkait