RK ONLINE - Temuan indikasi pekerjaan tak sesuai spesifikasi terpantau saat Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang pada link pembangunan dan peningkatan jalan pusat pemerintahan-Barat Wetan, Selasa (19/01/2021). Pada proyek bernilai Rp 23, 4 miliar dari pinjaman daerah yang dikerjakan PT. Nurangga Brother's Putra itu, sorotan dewan tertuju pada pekerjaan dasar pada pengerjaan agregat yakni masih menggunakan batu kali besar. Dewan juga menemukan jalan yang sudah sudah diaspal, ketebalannya tak sesuai standar. Parahnya, aspal sampaio-sapai, bisa dicongkel menggunakan tangan. Memimpin Sidak, Wakil Ketua I Andrian Defandra, M.Si menerangkan, secara umum link pekerjaan masih diangka 53 persen. "Seharusnya ditime schedule kontraknya sudah lewat, berakhir 23 November 2020, diperpanjang 50 hari. Pihak ketiga belum bisa menyelesaikan pekerjaan, kemudian diperpanjang lagi 40 hari sampai 23 Februari, ini kewenangan Dinas PUPR dan jikapun bisa meyakini pihak ketiga bisa menyelesaikannya silahkan saja," jelas Andrian. Pada beberapa titik dari 5 KM pembangunan jalan menurutnya, baru sekitar 2 KM sudah tahap pengaspalan. Dengan dibeberapa bagiannya, belum sesuai spesifikasi standar. "Harusnya menggunakan batu pilihan, sekumpulan butir batu pecah, kerikil. Kita lihat masih banyak batu besar. Dinas PUPR menyatakan akan dibersihkan dan dilapis lagi," ujar Andrian. Ketua Komisi III Abdul Haris, SE menambahkan, pekerjaan 3 link peningkatan pembangunan perlu diaudit menyeluruh dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Mengingat, Pemkab yang menganggarkan angsuran dan bunga pinjaman. Kita berharap dari pekerjaan yang dibiayai oleh pinjaman daerah ini segera diaudit oleh BPKP," jelas Haris. Masih di lokasi, Anggota DPRD lainnya Ansori, M juga menyoroti kualitas aspal pada titik 2 KM pekerjaan yang sudah melakukan pengaspalan. "Lihat saja, bekas ban mobil saja aspal tergerus atau terkelupas. Kita coba congkel pakai tangan bisa dikeruk, saya kira kualitas pekerjaan ini sangat dipertanyakan. Bisa saja aspalnya kualitas yang bagus, tapi saat pekerjaan layer aspal saat penghamparan suhu kurang dari 130 derajat. Kita harap ini nanti dapat dilayer kembali," jelas Ansori. Pewarta : Reka Fitriani Editor : Candra Hadinata
Sidak DPRD Kepahiang, Aspal Bisa Dicongkel Pakai Tangan
Rabu 20-01-2021,04:36 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :