RK ONLINE - Pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dekat pembangunan pasar modern Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong dikeluhkan. Selain tak sedap dipandang, pedagang yang berjualan dipinggir badan jalan menganggu arus lalulintas. Bahkan tak jarang menimulkan kemacetan. Kondisi itu juga diperparah dengan Angkutan Desa (Angdes) yang kerap ngetem disimpang empat disekitaran lokasi. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengendara Pedo Saputra. Menurutnya, kondisi itu bisa segera diatasi oleh Pemerintah Kaupaten (Pemkab) Lebong. Salah satunya dengan melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang nekat berjualan dipinggir jalan yang mengakiatkan penyempitan jalan. Termasuk angdes yang ngetem sembarangan. "Namun disisi lain pemerintah juga harus menyiapkan lokasi lain untuk pedagang itu berjualan. Sehingga tak ada pihak yang dirugikan," kata Pedo, Kamis (27/08/2020). Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pedagang kios sekitar lokasi. Menurutnya keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan terkadang menyulitkan para pembeli untuk parkir. Itu tentunya mengurangi kenyamanan pemeli dalam berelanja. "Sekitar satu tahun lalu ada beerapa kali penertian yang dilakukan oleh petugas Satpol PP. Namun saat ini belum ada lagi penertiban. Ini juga dampak dari lambatnya pembangunan pasar modern Muara Aman yang saat ini belum juga ditempati oleh para pedagang," singkatnya. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Pedagang Kaki Lima Sebabkan Kemacetan
Jumat 28-08-2020,02:15 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :