Pulau Tikus Terancam Hanya Tinggal Nama
Sabtu 22-08-2020,08:48 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online
RK ONLINE - Setiap tahunnya luas pulau tikus selalu berkurang. Banyak penyebab yang melatarbelakanginya. Diantaranya ancaman abrasi ditambah meningkatnya volume air laut akibat pencairan kutub dampak pemanasan global yang secara tidak langsung mengancam keberadaan Pulau Tikus.
Karena itu, Pulau Tikus yang berada dalam wilayah Kota Bengkulu dinilai penting dan harus segera diselamatkan. Dengan melakukan tindakan agar pulau tikus tetap ada di masa mendatang.
Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Darmawansyah, MT, Jum'at (21/08/2020).
Dijelaskannya, luas Pulau Tikus yang terus berkurang dan jika dibiarkan maka lambat laun salah satu pulau yang masuk wilayah Kota Bengkulu tersebut bukan tidak mungkin akan hilang.
"Maka dari itu harus segera diselamatkan. Cara yang efektif, ya salah satunya dengan reklamasi," ungkap Darmawan.
Memang, lanjut anggota dewan Dapil Kepahiang ini, untuk menyelematkan pulau tikus tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Terlebih ketika penyelamatannya dengan metode reklamasi, seperti yang dilakukan DKI Jakarta.
"Tapi ketika upaya ini tidak dilakukan sama sekali, maka sudah barang tentu lambat laun seiring waktu Pulau Tikus bakal benar-benar hilang dari peta," kata Darmawan.
Politisi Golkar ini menambahkan, jika mengacu pada master plane era kepemimpinan gubernur sebelumnya maka Pulau Tikus itu masuk di dalam rencana pembangunan sektor pariwisata di Provinsi Bengkulu.
"Diawali pembangunan Tugu Pers, Mess Pemda, kawasan Kampung Cina (China Town) dan juga dermaga untuk sandaran kapal di Tapak Paderi," terang Darmawan.
Dimana, sambung Darmawan, nantinya wisatawan bisa mengunjungi Benteng Marlborough, China Town yang tentunya menginap di Mess Pemda.
"Selain itu para wisatawan juga bisa menikmati berwisata di Pulau Tikus. Hanya saja setelah era kepemimpinan di daerah kita berganti, master plan itu malah tidak dilanjutkan lagi," demikian Darmawan.
Pewarta : Febri Yulian
Editor : Candra Hadinata
Tags :
Kategori :