RK ONLINE - Syarat dasar agar Provinsi Bengkulu memiliki rumah sakit pemeriksaan PCR spesimen Swab Covid-19 sejatinya sudah ada. Mulai dari alat, ketersediaan ruangan, hingga paramedis sudah dimiliki.
Namun sayang, dengan kondisi 12 pasien konfirmasi positif Covid-19 hingga 04 Mei 2020 dan ditetapkan sebagai zona merah, Provinsi Bengkulu tidak memiliki seorang pun tenaga ahli untuk mengoperasikan alat. Imbasnya hingga Senin (04/05/2020) hasil sampel Swab hanya mengandalkan kiriman dari lab BBLK Palembang (Sumsel), Unand dan Litbang Kemenkes RI. Terkini, setidaknya ada 88 sampel swab menanti kepastian ditetapkan positif atau negatif Covid-19. Melalui keterangan persnya, Senin (04/05/2020) Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, M.Kes menyampaikan, pihaknya terus berupaya mendatangkan tenaga ahli dengan segera. Keberadaan tenaga ahli sangat diperlukan, agar nantinya pemeriksaan spesimen sampel swab pasien Covid-19 tak lagi mesti dikirim ke luar daerah. Gubernur lanjutnya, juga sudah menyurati Kemenkes RI agar mempercepat kehadiran tenaga ahli di Provinsi Bengkulu. Baca Juga : Ini 6 Rumah Sakit di Bengkulu Diusulkan Punya RTPCR Covid-19 "Untuk kesiapan kita sudah memadai, mulai dari alat, ruangan dan tenaga medis. Yang kita butuhkan sekarang adalah, tenaga ahli dalam penggunaan alat tersebut," tambahnya. Menurut Herwan, pihaknya juga mengkonfirmasi tenaga ahi lab Unand (Sumbar), agar mempercepat pemeriksaan Swab yang telah dikirim dengan salah satunya pasien dari Kabupaten Mukomuko. "Masih banyaknya spesimen kita belum diketahui hasil labnya. Apalagi kini terkendala adanya larangan mudik," ujar Herwan. Di sisi lain, dalam keterangan persnya Ketua gugus percepatan penanganan Covid-19 Jadiluwan kembali menyampaikan tambahan 4 ODP per 4 Mei 2020. Rinciannya, 1 dari Kaur, 1 Kota Bengkulu, 1 Kepahiang dan 1 Mukomuko 1. Total, ODP mencapai 678. "Untuk spesimen Swab dan rapid test, hari ini (04/05/2020) tidak ada dan belum diketahui hasilnya. Karena masih terkendala dengan alat transportasi," demikian Jadilluwan. Pewarta : Febri Yulian Editor : Heru Pramana PutraAlat PCR Sudah Ada, Tapi Bengkulu Belum Punya Tenaga Ahlinya
Selasa 05-05-2020,02:34 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :