RK ONLINE - Belum genap dua pekan longsor kembali terjadi dilokasi yang sama di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong. Tepatnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang. Tebing tanah yang persis berhadapan dengan salah satu galian C runtuh dan menutupi badan jalan.
Data yang berhasil dihimpun, peristiwa longsor pertama terjadi Jum'at (17/04/2020) lalu. Selanjutnya longsor dilokasi yang sama kembali terjadi Selasa (28/04/2020) sekitar pukul 23.30 WIB. Material longsor dengan tinggi sekitar 80 Cm sepanjang 10 meter menutupi badan jalan. Untungnya lokasi galian C yang posisinya bergandengan persis dengan lokasi longsor bisa jadi jalan alternatif dengan sistem satu arah.
Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK melalui Kapolsek Rimbo Pengadang Iptu. Suroso, SH yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa longsor yang terjadi. Bahkan Rabu (29/4) personil TNI, polisi dibantu dengan masyarakat sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor dengan peralatan seadanya.
"Sebelum akhirnya alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan," kata Suroso.
Ia meminta masyarakat yang melintas untuk tetap waspada karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi. Khususnya ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Ada puluhan titik tebing rawan longsor disepanjang jalan Bioa Sengok hingga Tes. Kami minta masyarakat yang melintas untuk tetap waspada," tambahnya.
Terpisah, salah satu pengendara yang melintas, Fery Setiawan, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bisa segera menangangi tebing jalan yang sudah dua kali mengalami longsor tersebut. Jika tidak, dikhawatirkan bisa memicu terjadinya longsor susulan.
"Jangan sampai memakan korban jiwa. Harus segera ditangani, buktinya sudah dua kali longsor terjadi dilokasi yang sama," singkat Fery.
Pewarta : Eko Hatmono
Editor : Candra Hadinata