192 Sekolah di Kepahiang Diusulkan Revitalisasi
192 Sekolah di Kepahiang Diusulkan Revitalisasi--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Bupati Kepahiang H. Zurdinata, S.Ip terus mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten untuk intens melakukan koordinasi ditingkat pusat. Pasca mengikuti Rakor Kepala Daerah terkait revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran tahun anggaran 2026 beberapa waktu lalu, dikatakan Bupati, ini memberikan peluang bagi daerah untuk dapat meningkatkan infrastruktura dan digitalisasi pembelajaran ditingkat daerah.
BACA JUGA:Allhamdulillah! TPP ASN Kepahiang Batal Dipotong Tahun 2026
BACA JUGA:Bikin Gaduh! Warga Kepahiang Disarankan Lapor Polisi Jika Jadi Korban VIR
Upaya ini, dikatakan Bupati, dalam rangka sinergi Pemerintah Kabupaten mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
"Belum lama ini kita mengikuti Rakor di Kementerian Pendidikan, terkait revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran tahun anggaran 2026. Ini menjadi bagian dari upaya kita menjuluk dana ke pusat," ujar Bupati Zurdinata.
BACA JUGA:Soal Mutasi Eselon III dan IV, Simak Keterangan Resmi Bupati Kepahiang Ini!
BACA JUGA:DBH untuk Kepahiang dari Pemprov Bengkulu TA 2025 Bakal Terhutang Lagi!
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt MM Senin 17 November 2025 menerangkan, sejauh ini Pemkab Kepahiang mengusulkan revitalisasi diantaranya rehab infrastruktur satuan pendidikan sebanyak total 192. Rinciannya revitalisasi rehab TK/PAUD 80, non formal 12, SD Negri dan Swasta sebanyak 81, SMP 20.
"Iya, sudah diusulkan baik sekolah negeri dan swasta, dari hasil Rakor kepala daerah tersebut, mulai 13 November sampai dengan akhir bulan ini untuk melengkapi persyaratan. Nantinya, Kemendikdasmen akan melakukan verval di bulan Desember," jelas Nining.
BACA JUGA:Ada Saldo DANA Rp275.000, Aktivasi Harian Aplikasi Penghasil Uang Ini!
BACA JUGA:Bupati Kepahiang: Pimpinan OPD Jangan 'Tidur Siang'
Menunggu hasil verifikasi dan validasi usulan tersebut, dijelaskan Nining sehingga belum ditetapkan berapa anggaran dan unit satuan pendidikan yang akan mendapatkan alokasi bantuan revitalisasi rehab sekolah. Program tersebut menurutnya merupakan menu baru dalam rangka peningkatan infrastruktur satuan pendidikan, dimana sebelumnya yang dialokasikan sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur.
Sumber:


