Anggaran Dipangkas, Armada Kebersihan Dinas LH Terancam Tidak Bisa Beroperasi
Anggaran Dipangkas, Armada Kebersihan Dinas LH Terancam Tidak Bisa Beroperasi--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang menjadi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdampak pemangkasan anggaran atau rasionalisasi anggaran pada APBD TA 2025.
Bahkan, karena rasionalisasi anggaran tersebut, armada kebersihan yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup terancam tidak bisa beroperasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepahiang Swifanedi Yusda, S.Hut Jum'at 29 November 2024 menjelaskan, dalam RAPBD TA 2025 alokasi anggaran total yang dialokasikan pada OPD tersebut senilai total Rp 6.1 miliar, angka tersebut jauh menurun dari total anggaran TA 2024 sebesar Rp 9 miliar.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Segera Bentuk Dewas Perumda dan RSUD!
BACA JUGA:CATAT! Mulai Besok Pleno Tingkat Kecamatan Dimulai
"Anggaran yang dialokasikan untuk Dinas LH itu keseluruhannya termasuk gaji ASN, pembiayaan gaji, operasional, ATK dan lainnya kebutuhan instansi. Namun, karena pengurangan anggaran tersebut," jelas Swifanedi.
Sedikitnya anggaran yang dialokasikan tersebut, dikatakan Swifanedi, tentu akan berdampak pada pembiayaan dan kebutuhan operasional Dinas Lingkungan Hidup. Termasuk pembiayaan operasional kebutuhan bahan bakar minyak armada angkutan sampah, sehingga kata dia, Organisasi Perangkat Daerah tersebut harus menyesuaikan anggaran berdasarkan anggaran yang tersedia.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Sidak Bapokting Jelang Nataru, Cek Jadwalnya!
BACA JUGA:Gegara Ada yang Lakukan Ini, Kecamatan Kabawetan Terdampak Mati Lampu Total!
"Kami sedang menyiasati kebutuhan anggaran untuk tahun mendatang, dengan minimnya anggaran yang tersedia, kebutuhan BBM armada kebersihan ini juga terancam tidak bisa beroperasi," ujar Swifanedi.
Tak hanya itu, disinggung keberadaan tenaga harian lepas, mengingat Dinas LH merupakan OPD dengan THL terbanyak dan dengan ketersediaan anggaran yang minim, akan terancam dipangkas besar-besaran. Mengenai pengurangan tenaga harian lepas, Swifanedi belum berkomentar banyak.
Sumber: