Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Gunakan DTKS Masih Menunggu Regulasi

Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Gunakan DTKS Masih Menunggu Regulasi

Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Gunakan DTKS Masih Menunggu Regulasi--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Penerapan distribusi gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Kepahiang masih menunggu regulasi ditingkat daerag. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan Abdullah, Se menjelaskan jika terkait dengan pendistribusian tabung gas 3 Kg untuk masyarakat yang tercantum dalam DTKS agar tepat sasaran memang tengah dibahas oleh pemerintah ditingkat pusat.

 

Sejauh ini, kata Abdullah bahwa sesuai dengan ketentuan dan peraturannya tiap-tiap pangkalan yang ada di Kabupaten Kepahiang sudah mulai mendata pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan KTP elektronik.

BACA JUGA:Inisiasi Ashar Mengaji, PAI KUA Ujan Mas Berantas Buta Aksara Al-Qur'an

BACA JUGA:Pemerintah Benahi Manajemen PDAM Kepahiang

"Terkait dengan sesuai dengan jumlah DTKS ini masih dibahas, yang jelas saat ini pembelian gas LPG menggunakan KTP elektronik sudah mulai diberlakukan," ujar Abdullah.

 

Dengan begitu, kata Abdullah pihaknya melakukan pengawasan bersama stakeholder terkait dan agen gas Elpiji. Bahwa sesuai dengan ketentuannya pendistribusian gas Elpiji 3 Kg dijelaskannya diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu, termasuk bagi pedagang UMKM  namun sulit dari sisi pengawasan, dimana masih ada beberapa warga yang terbilang mampu namun menggunakan gas 3 Kg sehingga pendistribusian gas Elpiji  tidak maksimal.

BACA JUGA:Eks Puskesmas Pasar Kepahiang Berpeluang Jadi Milik Bawaslu

BACA JUGA:Ada Peserta CPNS yang Bawa Jimat, Siap-Siap Sanksi Ini Menanti!

"Diberlakukannya penggunaan KTP saat pembelian gas Elpiji sangat membantu masyarakat, dengan adanya KTP akan diketahui apakah konsumen termasuk dalam daftar DTKS, sehingga yang terdaftar DTKS berhak untuk membeli dan mendapatkan gas Elpiji  3 Kg," jelas Abdullah.

 

Disisi lain, lanjutnya diperlukan kolaborasi dan gotong royong secara bersamaan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan, selain sebagai konsumen bijak dalam menyikapi kebijakan dan situasi, dimana penggunaan gas Elpiji diperuntukan hanya bagi warga kurang mampu.

Sumber: