Tunggakan Pelanggan PDAM Kepahiang Sulit Ditelusuri, Ini Sebabnya!

Radarkepahiang.id -  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami tengah melakukan inventarisir terhadap pelanggan-pelanggan yang menunggak iuran, saat ini dari total 5.086 SR pelanggan, menurut Plt. Direktur PDAM Arminsyah, SE hanya 20 persen pelanggan yang taat bayar iuran. Menurutnya, tunggakan aktif saat ini nilainya mencapai miliaran rupiah.

 

Hanya saja, meski atas dasar tunggakan tersebut, PDAM Tirta Alami Kepahiang belum melakukan pemutihan atau penghapusan tunggakan tagihan air tahun.

BACA JUGA:Maling Hp dan Dompet, Warga Suro Muncar Diringkus Timsus Polsek Ujan Mas

BACA JUGA:Wacana Relokasi Pedagang Belum Dilakukan, Ternyata Ini Masalahnya!

"Mengenai pemutihan tunggakan tagihan ini diperlukannya kajian dan dasar yang tepat, yang kita upayakan adalah dengan memperbaiki dan memaksimalkan jaringan distribusi air. Kalau air lancar, pelanggan pasti mau bayar tagihan berikut dengan tunggakannya, selama 2012-2024 tunggakan berangsur berkurang," jelas Arminsyah.

 

Selama ini, dijelaskan Arminsyah, pelanggan lama yang menunggak mengaku terganggunya aliran air bersih. Sehingga, upaya memaksimalkan distribusi air kini menjadi prioritas PDAM.

BACA JUGA:Bukan Cuma Urus Masjid, Ini Tugas BKM Menurut KUA Kepahiang

BACA JUGA:Hasil Sidak! Kemenag Pastikan Seluruh RPU di Kepahiang Belum Bersertifikasi Halal

"Keuangan PDAM saat ini dalam kondisi tidak stabil akibat tunggakan tagihan pelanggan. Karena untuk menginventarisir alasan pelanggan itu menunggak kita tidak ada tim teknis dan alat yang memadai," ujar Arminsyah. 

 

Tersendatnya distribusi air bersih kepada pelanggan, lanjut Arminsyah dikarenakan distribusi pada pipa-pipa besar terjadi kendala kebocoran. Tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan kondisi tersebut. 

Sumber: