Seharusnya Harga Kopi Sudah Pecah Rp 50 Ribu, Ternyata Ini Alasannya!

Seharusnya Harga Kopi Sudah Pecah Rp 50 Ribu, Ternyata Ini Alasannya!

Seharusnya Harga Kopi Sudah Pecah Rp 50 Ribu, Ternyata Ini Alasannya!--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Meskipun harga kopi di Kepahiang, Provinsi Bengkulu saat ini konsisten di angka Rp 57-60 ribu bahkan Rp 62 ribu perkilo, namun ternyata ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.

 

Diarmansyah, S.Pd selaku pengusaha jual beli kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang mengatakan, harga kopi di Kepahiang saat ini seharusnya sudah turun dan bahkan pecah di bawah Rp 50 ribu perkilo.

 

Dia mengatakan kalau saat ini, harga kopi masih konsisten di angka 60 ribuan disebabkan karena saat ini, hanya Indonesia yang menjadi satu-satunya negara aktif melakukan ekspor kopi ke berbagai negara.

BACA JUGA:Petani Kopi Jangan Terkecoh, Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Naik Lagi!

BACA JUGA:Masak Serba Ikan, DKPP Kepahiang Juara 1 Tingkat Provinsi dan Siap Melaju ke Tingkat Nasional

Sementara negara lainnya yang juga merupakan produsen kopi terbesar di dunia, rata-rata sudah melakukan replanting alias penanaman ulang.

 

"Harga itu masih tergolong tinggi karena negara lain sudah banyak yang habis masa panen. Rata-rata sudah banyak yang melakukan replanting. Jadi hanya negara kita saja yang masih atif melakukan ekspor kopi, sehingga harga masih konsisten tinggi," ujar Diar.

 

Menurut Diar, saat ini beberapa petani kopi Indonesia juga masih banyak yang menahan buah atau belum menjualkan kopinya. Mengingat kebanyakan petani masih merasa kalau harga kopi di Kepahiang bakal terus mengalami tren kenaikan.

 

"Banyak juga petani di kepahiang ini merasa kalau harga akan terus naik, sehingga menahan penjualan hasil panen kopinya," singkatnya.

Sumber: