3 Warga Desa Kandang Digigit Anjing Gila, Dinkes: Totalnya Ada 45 Korban!

3 Warga Desa Kandang Digigit Anjing Gila, Dinkes: Totalnya Ada 45 Korban!

3 Warga Desa Kandang Digigit Anjing Gila, Dinkes: Totalnya Ada 45 Korban!--Istimewah

3 Warga Desa Kandang Digigit Anjing Gila, Dinkes: Totalnya Ada 45 Korban!

Radarkepahiang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang baru saja menerima laporan terkait adanya penambahan jumlah warga Kepahiang yang digigit anjing gila di Kabupaten Kepahiang. Penambahan kasus ini tepatnya terjadi di Desa Kandang, Kecamatan Seberang Musi.

 

Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si mengungkapkan bahwa dalam sehari, sudah ada 3 warga digigit anjing gila di Desa Kandang. Saat ini ketiga korban yang digigit anjing gila tersebut, sudah mendapatkan penanganan medis dari puskesmas.

BACA JUGA:Pilkada 2024, DPC PDI Perjuangan Kepahiang Kantongi Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Bupati, Yang Unggul

"Kemarin kita mendapatkan informasi dari warga bahwa ada 3 warga yang digigit anjing gila di Desa Kandang. Tapi sekarang korban sudah mendapatkan penanganan medis," ujar Tajri.

 

Lebih lanjut dikatakannya kalau dengan adanya penambahan 3 korban tersebut, total saat ini sudah ada 45 warga yang dilaporkan digigit anjing gila di Kabupaten Kepahiang sepanjang Januari - Juli 2024 ini. Jumlah ini tergolong yang paling tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Ada Bercak Darah di Atas Pohon, Suami dari Ibu dan Balita Korban Peristiwa Tragis di Talang Tige Diperiksa Pol

"Baru hitungan setengah tahun saja, totalnya ada 45 korban gigitan anjing gila. Itu baru yang dilaporkan saja, mungkin ada juga yang tidak lapor. Ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun belakangan," lanjutnya.

 

Sementara itu Tajri mengingatkan kepada masyarakat agar segera melaporkan jika di daerahnya ada hewan peliharaan yang berpotensi menularkan rabies. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penularan rabies di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Terbaru Hanya Ada 2 Jenis Pupuk Subsidi Pemerintah, Ini Dia!

"Sekarang ini ada VAR, jadi bisa kita antisipasi. Namun jika lambat mendapat penanganan, maka bisa berdampak buruk," singkatnya.

Sumber: