Jangkit Banyak Pejabat, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Terkait Sistem Penularan IMS

Jangkit Banyak Pejabat, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Terkait Sistem Penularan IMS

Jangkit Banyak Pejabat, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Terkait Sistem Penularan IMS--Jimmy Mayhendra

Jangkit Banyak Pejabat, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Terkait Sistem Penularan IMS

Radarkepahiang.id - Meskipun kasus Infeksi Menular Seksual atau IMS banyak menjangkit pejabat di Kepahiang, Dinas Kesehatan Kepahiang mengingatkan masyarakat agar tidak merasa khawatir secara berlebihan. Imbauan ini disampaikan langsung Kadis Kesehatan Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kabid P2P Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, S.Kep, MM.

 

Menurut Wisnu, meskipun penyakit IMS ini menular, proses penularannya juga tidak serta merta langsung seperti Covid-19. IMS ini menurutnya, tidak akan tertular jika hanya berjabat tangan atau kontak fisik lainnya. Namun dia memastikan kalau potensi terbesar penularan penyakit IMS ini, terjadi jika terdapat cairan dari tubuh pengidap masuk ke dalam tubuh orang lainnya.

BACA JUGA:Progress Verfak Syarat Dukungan Perseorangan Masih Minim, Ini Opsi Terakhir KPU Kepahiang!

"Kalau cuma berjabat tangan dan sentuhan fisik biasa, tidak akan menular. Karena penularan IMS ini bisa terjadi salah satunya adalah dengan masuknya cairan dari tubuh penderita ke dalam tubuh orang lain," ujar Wisnu.

 

Cairan yang dimaksud ini sambung Wisnu, bisa seperti darah, sperma atau bahkan air liur. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan kulit atau selaput lendir yang telah terinfeksi, contohnya luka di mulut. Paparan semua penyebab tersebut dapat terjadi saat melakukan hubungan intim, layaknya hubungan suami istri.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hp Terbaik Tahun 2024 Harga 5 Jutaan ke Atas

"Kalau misalnya pasien ada luka, lalu darahnya sekedar menyentuh kulit kita, itu juga belum bisa menular karena darahnya tidak masuk ke tubuh," lanjutnya.

 

Selain itu lanjut Wisnu, seseorang juga dapat terjangkit penyakit IMS ini saat menggunakan jarum suntik sama. Namun penyakit IMS ini juga dapat menyebar saat kutu dan kudis yang dimiliki organ intim pengidap, menyebar melalui kontak pribadi pada seseorang yang dekat dan berbagi alat pribadi, seperti pakaian, handuk dan barang-barang lainnya.

BACA JUGA:Jadi Hp Andalan, Ini Spesifikasi Lengkap Poco X6 Pro Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

"Intinya tetap harus menjaga kebersihan diri seperti mandi dengan bersih, mencuci handuk dan tentunya tidak bertukar pakaian dengan orang lain," demikian Wisnu.

Sumber: