WASPADA! Ternyata Stiker Happy Family di Mobil Dapat Memicu Tindak Kriminal? Ini Penjelasanya!

WASPADA! Ternyata Stiker Happy Family di Mobil Dapat Memicu Tindak Kriminal? Ini Penjelasanya!

WASPADA! Ternyata Stiker "Happy Family" di Mobil Dapat Memicu Tindak Kriminal? Ini Penjelasanya!/--ilustrasi

WASPADA! Ternyata Stiker Happy Family di Mobil Dapat Memicu Tindak Kriminal? Ini Penjelasanya!

RK ONLINE - Hingga saat ini, masih banyak pemilik mobil di Indonesia yang memasang stiker "Happy Family" di kaca belakang. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan aksesori tersebut sangat tidak disarankan karena bisa memicu tindak kriminal.

 

Stiker "Happy Family" telah menjadi penyebab insiden tidak mengenakkan di Amerika Serikat dengan korban kebanyakan anak-anak dan ibu muda. Lalu, mengapa aksesori yang dianggap lucu ini justru membawa petaka?

 

Dilansir dari beberapa sumber terpercaya, menurut kriminolog dan mantan petugas polisi, Terry Goldsworthy, seseorang yang memasang stiker "Happy Family" di kendaraan sebenarnya telah memberikan informasi pribadi kepada orang lain. Informasi tersebut mencakup struktur keluarga, nama, dan profesi masing-masing anggota keluarga.

BACA JUGA:Berapa Lama Anda Sebaiknya Memanaskan Mobil Sebelum Perjalanan, Simak Juga Efek Buruknya

Penggunaan stiker "Happy Family" di kendaraan dapat dianggap sebagai bentuk menyebarkan informasi pribadi, mirip dengan berbagi informasi di media sosial. Ini bisa memberikan petunjuk kepada penjahat untuk merencanakan aksi kriminal.

 

"Mereka (penjahat) menjadi tahu struktur keluargamu, mobilmu, dan di mana kamu tinggal. Ketika kamu menganggap itu mungkin tak penting, maka (korbannya) akan terus bertambah," ujar Terry.

 

Sebagai contoh, seorang wanita bernama Kathleen Wiggins di Florida, Amerika Serikat, menjadi sasaran penjahat setelah memasang stiker "Happy Family" di kaca mobilnya. Stiker tersebut mencantumkan profesi suaminya sebagai angkatan laut, yang membuat penjahat mengetahui bahwa Kathleen sering sendirian di rumah saat suaminya dinas di luar pulau.

 

Hal ini membahayakan keselamatan Kathleen, yang tinggal bersama anak dan seekor anjing tanpa sosok "kuat" yang bisa melindunginya saat suaminya tidak ada di rumah.

Sumber: