Part VII Diambang Kematian: Benarkah Tahun 2022 Giliran Aku Yang Menjadi Tumbal?

BACA JUGA:Part III Diambang Kematian: Menolak Anak Jadi Tumbal, Sang Ibu Tawarkan Diri Sebagai Penggantinya

Namun sejak di halaman berikutnya, kata-kata menakutkan mulai terbaca. Mulai banyak tulisan tentang pesugihan dan makhluk halus di setiap lembaran diary tersebut. 

 

Disisi lainnya, Nadia yang sudah pasrah dan seakan mengetahui bahwa hidupnya sudah tidak akan lama lagi, tetap berusaha untuk menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan. Ayahnya pun mengikuti semua kemauan putri bungsu nya tersebut, tidak satupun keinginan yang ditolak. Waktu terus berlalu, tidak terasa sampailah pada penghujung tahun 2021.

 

Berbeda dari orang-orang pada umumnya yang menikmati malam akhir tahun di tempat keramaian dengan ditemani kembang api yang silih berganti meletus indah di langit. Pada malam pergantian tahun ini, Nadia dan ayahnya hanya duduk dan menanti pergantian tahun di meja makan dengan ditemani suara jarum pada jam dinding yang terus bergerak.

 

Tidak ada kebahagiaan pada malam pergantian tahun ini, keduanya menghabiskannya dengan penuh tangis dan penyesalan. Namun dibalik tangisnya, Nadia masih tetap bisa tersenyum dan mencoba untuk menguatkan ayah agar tidak menyalahkan diri sendiri. Detik demi detik berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. 

BACA JUGA:Part II: Alur Cerita Diambang Kematian, Pengakuan Mengejutkan Sang Ayah yang Terpaksa Melakukan Pesugihan

Pada menit-menit terakhirnya, Nadia meminta agar ayahnya meninggalkannya sendiri di atas meja makan. Sebab, Nadia tidak ingin ayahnya melihat dirinya tersiksa. Permintaan itu pun dituruti oleh ayah Nadia.

 

Pelukan terakhir itu berlangsung lama, ayah Nadia tidak henti-hentinya menangis seakan tidak merelakan kepergian anaknya.

 

"TENGGGGGGGGGGGG" bunyi jam 12 tepat, tanda hari sudah berganti. 

 

Sumber: