Part II: Alur Cerita Diambang Kematian, Pengakuan Mengejutkan Sang Ayah yang Terpaksa Melakukan Pesugihan

Part II: Alur Cerita Diambang Kematian, Pengakuan Mengejutkan Sang Ayah yang Terpaksa Melakukan Pesugihan

diambang kematian part ii, tangkap layar film diambang kematian--DOK/Net

Part II: Alur Cerita Diambang Kematian, Pengakuan Mengejutkan Sang Ayah yang Terpaksa Melakukan Pesugihan

RK ONLINE - Peristiwa meninggalnya sang ibu, tentu meninggalkan bekas luka yang mendalam di hati kedua anak yang masih belia ini. Baik Yoga maupun Nadia, keduanya sama-sama memiliki pola tersendiri untuk menyembuhkan lukanya masing-masing. 

 

Tewasnya sang ibu dengan cara yang mengenaskan di depan mata, tentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat keduanya pulih dan beraktivitas sebagaimana mestinya. Meskipun fenomena itu terasa janggal, namun keduanya tetap berfikir bahwa sang ibu meninggal lantaran bunuh diri.

BACA JUGA:Part I : Pesugihan Berujung Maut, Begini Alur Cerita Fim 'Diambang Kematian' Yang Diangkat Dari Kisah Nyata

Hari demi hari pun mulai berlalu, peristiwa bunuh diri sang ibu pun mulai menghilang dari ingatan. Namun apa yang dilakukan oleh sang ayah pasca sepeninggal ibu adalah hal yang masih membawa tanda tanya besar di benak kedua anak ini. 

 

Bagaimana tidak, bekas darah yang mengalir dan jatuh ke lantai setelah sang ibu meninggal ini, sama sekali tidak boleh dibersihkan atau di pel seperti pada umumnya. Ayah Nadia malah melakukan aksi yang tidak biasa dalam membersihkan bekas darah ini dengan cara mengganti keramiknya dengan yang baru.

 

Selain itu, baik Nadia ataupun Yoga tidak diperbolehkan untuk membersihkan rumah. Pernah suatu ketika, Nadia yang melihat kondisi rumahnya yang besar ini tampak begitu kotor seperti tidak terurus, kemudian langsung bergegas mengambil sapu dan kain pel, malah dibentak oleh sang ayah.

 

"Kamu mau mati?" bentak ayah Nadia.

BACA JUGA:Kenaikan Gaji PPPK, Perubahan Positif Bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Dirinya yang ingat pesan ibunya sebelum meninggal untuk mematuhi perintah sang ayah, kemudian mengurungkan niatnya dan meninggalkan ruangan tersebut dalam kondisi yang masih kotor seperti sarang hantu.

Sumber: