Waspada! Aplikasi Palsu Signal dan Telegram Mengandung Spyware

Waspada! Aplikasi Palsu Signal dan Telegram Mengandung Spyware

RK ONLINE - Peneliti keamanan siber telah mengungkapkan adanya dua aplikasi berbahaya yang beredar di toko aplikasi resmi Google Play Store dan Samsung Store. 

Dilansir dari beberapa sumber terpercaya, Kedua aplikasi ini adalah Signal Plus Messenger dan Flygram, yang diklaim sebagai versi palsu dari Signal dan Telegram.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kedua aplikasi palsu ini mengandung spyware yang disebut BadBazaar, yang dapat membahayakan keamanan data pengguna.

BACA JUGA:Waspada Kejahatan Siber, Pelajari Cara Melindungi Diri dari Ancaman Kejahatan Lewat Pesan WhatsApp

Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan siber ESET, BadBazaar adalah perangkat lunak berbahaya yang memiliki keterkaitan dengan kelompok peretas GREF yang berasal dari China. Kedua aplikasi palsu ini telah aktif sejak Juli 2020 dan Juli 2022.

 

Aplikasi Signal Plus Messenger telah diunduh lebih dari 100 kali sejak Juli 2022, sedangkan aplikasi Flygram telah diunduh lebih dari 5.000 kali sejak tahun 2020.

 

Para korban spyware ini ditemukan tersebar di berbagai negara, termasuk Jerman, Polandia, Amerika Serikat, Ukraina, Australia, Brazil, Denmark, Kongo-Kinshasa, Hong Kong, Hongaria, Lithuania, Belanda, Singapura, Portugal, Spanyol, dan Yaman.

 

Cara kerja aplikasi palsu ini sangat merugikan pengguna. Ketika seseorang mengunduh Signal Plus Messenger, aplikasi tersebut akan diam-diam memasang spyware ke perangkat pengguna dan terhubung ke akun Signal peretas tanpa sepengetahuan pengguna. Hal ini memungkinkan peretas untuk mengakses PIN korban dan melihat pesan teks atau obrolan di aplikasi.

BACA JUGA:Berbahaya! Berikut Ini Daftar Aplikasi di Google Play Store yang Jangan Sembarang Download

Selain itu, aplikasi Signal asli memiliki fitur pemindaian kode QR yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu akun. Pengguna yang menggunakan Signal Plus Messenger dan melewati proses pemindaian kode QR dapat memiliki akun asli Signal mereka diretas atau dicuri oleh peretas.

Sumber: