Penemuan Mengejutkan, Elang Jawa Satwa Ikonik yang Penampakannya Mirip Burung Garuda Pancasila

Penemuan Mengejutkan, Elang Jawa Satwa Ikonik yang Penampakannya Mirip Burung Garuda Pancasila

Penampakan burung elang jawa yang hampir mirip dengan burung garuda/Foto:Ilustrasi---www.lazada.co.id

Penemuan Mengejutkan, Elang Jawa Satwa Ikonik yang Penampakannya Mirip Burung Garuda Pancasila

RK ONLINE- Elang Jawa, atau yang memiliki nama ilmiah Nisaetus Bartelsi, telah lama menjadi pusat perhatian sebagai salah satu spesies elang yang eksklusif bagi Indonesia. 

 

Spesies ini hanya dapat dijumpai di Pulau Jawa, dengan karakteristik unik yang sering dikaitkan dengan simbol nasional Indonesia, Garuda Pancasila.

 

Pada tahun 2019, sebuah penemuan mengejutkan dilakukan ketika keberadaan Elang Jawa berhasil terungkap di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Penemuan ini segera mengundang perhatian dan upaya pelestarian pun dilakukan untuk menjaga keberlangsungan spesies langka ini.

BACA JUGA:Bukan Hanya Makhluk Mitologis, Seperti Ini Gambaran Burung Garuda Menurut Kitab Mahabarata

Salah satu karakteristik menonjol dari Elang Jawa adalah jambulnya yang mencuat sekitar 12 cm di atas kepala. Ukuran tubuhnya berkisar antara 56 hingga 70 cm dengan rentang sayap yang mencapai 110 hingga 130 cm, menjadikannya sebagai elang berukuran sedang namun penuh pesona.

 

Bukan hanya fisiknya yang menarik, suara Elang Jawa juga menjadi ciri khas yang mencolok. Suaranya yang nyaring dan tajam seringkali diibaratkan mirip dengan Elang Brontok. Ketika terbang, postur Elang Jawa mengingatkan pada saudaranya, Elang Brontok, namun perbedaan terlihat dari warna bulunya yang lebih coklat.

 

Elang Jawa mendiami seluruh wilayah Pulau Jawa, mulai dari Taman Nasional Ujung Kulon hingga Semenanjung Blambangan Purwo. Namun, habitatnya terbatas pada hutan primer dan daerah peralihan antara dataran rendah dan pegunungan. Peran Elang Jawa dalam menjaga keseimbangan ekosistem semakin diakui.

 

Sebagai pemangsa ulung, Elang Jawa sering terlihat bertengger di pohon-pohon tinggi, memantau burung-burung kecil seperti punai dan walik, serta mangsa mamalia kecil seperti tupai, musang, bahkan anak monyet.

Sumber: