Diduga Ditimbun, Masyarakat Menjerit Gas Elpiji Subsidi Semakin Sulit!
Karena diduga ditimbun oknum pemilik pangkalan, masyarakat Kepahiang menjerit karena Gas Melon semakin sulit/Foto: Masyarakat menyerbu pangkalan gas (bukan oknum) saat pendistribusian--Istimewah
Diduga Ditimbun, Masyarakat Menjerit Gas Elpiji Subsidi Semakin Sulit!
RK ONLINE - Sulitnya mendapatkan gas Elpiji subsidi di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, masih saja terjadi. Meskipun sebelumnya ribuan tabung Gas Melon sudah didistribusikan, faktanya sampai saat ini masyarakat masih saja menjerit karena kesulitan untuk mendapatkan gas Elpiji.
Diketahui kalau per 24 Juli 2023, Disperkop UKM Kepahiang mencatat jika sebanyak 2.800 tabung Gas Melon sudah didistribusikan ke Kabupaten Kepahiang. Ribuan tabung Gas Elpiji 3 Kg ini, disuplay oleh agen kepada 90 pangkalan gas yang ada di Kabupaten Kepahiang.
Dengan jumlah yang tidak sedikit ini, Disperkop UKM Kepahiang sempat memprediksi jika pendistribusian kali ini, mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepahiang terhadap gas Elpiji. Namun faktanya, apa yang diharapkan ternyata sangat jauh dari ekspektasi.
Bukannya mendapatkan apa yang diinginkan, dugaan aksi penimbunan oknum pangkalan membuat jeritan masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas Elpiji subsidi ini malah semakin lantang. Tidak jarang sulitnya mendapatkan Gas Melon ini, membuat masyarakat nyaris bentrok karena merasa dipermainkan oleh pihak pangkalan.
Seperti yang disampaikan oleh sumber yang enggan namanya disebutkan. Pria yang berasal dari Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang ini mengatakan, dirinya sempat nyaris berkelahi dengan pemilik pangkalan karena merasa ditipu mentah-mentah oleh salah satu oknum pemilik pangkalan gas di wilayah Kecamatan Kepahiang.
Dia menceritakan kalau dirinya sudah menunggu untuk membeli Gas Melon tersebut sejak pertama kali truk agen masuk menyuplai gas ke pangkalan tersebut. Dia juga mengaku melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri, tabung gas Elpiji diturunkan oleh pihak suplayer ke pangkalan gas ini.
Mirisnya sumber mengatakan jika saat dirinya hendak membeli gas di pangkalan tersebut, pihak pangkalan langsung mengatakan bahwa gas Elpiji sudah habis dan kosong. Hal ini pula yang kemudian semakin menguatkan jika besar kemungkinan, sulitnya mendapatkan gas Elpiji subsidi ini disebabkan oleh dugaan penimbunan yang dilakukan oleh oknum pemilik pangkalan.
BACA JUGA:BURUAN! Disperkop UKM Pastikan Hari Ini 2.800 Tabung Gas Elpiji Subsidi Masuk ke Kepahiang
Sumber: