Ditawari Jadi TKI ke Luar Negeri, IRT Kepahiang Nyaris Jadi Korban TPPO
Ditawari menjadi TKI ke luar negeri, IRT Kepahiang yang nyaris menjadi korban TPPO atau Human Trafficking pulang disambut langsung bupati Kepahiang--Istimewah
Walaupun diiming-imingi gaji yang besar, Hidayattullah tetap mengingatkan korban dan seluruh masyarakat Kepahiang, agar lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan. Terutama tawaran pekerjaan dari orang-orang yang tidak dikenal.
BACA JUGA:Skill Wajib Dimiliki Sebelum Mendaftar CPNS 2023, Apa Kamu Punya?
Sebab menurutnya hal ini bisa saja merupakan aksi penipuan sehingga korban yang sudah terlanjur ikut, bukannya mendapatkan pekerjaan namun malah menjadi korban TPPO atau Human Trafficking.
"Kemarin saat korban diantarkan ke kantor, sudah saya beri beberapa nasehat, salah satunya agar tidak mudah tegiur dengan ajakan agen yang tidak resmi atau ilegal. Karena ini bisa saja merupakan aksi penipuan modus mengajak kerja di luar negeri dengan gaji yang tinggi, namun pada akhirnya korban yang tergiur malah menjadi korban TPPO," lanjutnya.
Tidak hanya sekedar nasehat saja, bupati Kepahiang mengatakan kalau IRT Kepahiang yang nyaris menjadi korban TPPO ini juga mendapatkan bantuan berupa Dignity Kit dan bantuan spesifik perempuan korban kekerasan dari Kementerian PPPA yang disalurkan melalui Pemkab Kepahiang. Di ruangan kerja bupati Kepahiang, korban juga mendapatkan pendampingan langsung oleh DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang untuk melakukan pemeriksaan psikis secara gratis.
"Korban juga mendapatkan bantuan berupa peralatan keperluan rumah tangga. Dia (korban) juga sudah kita arahkan agar mendapatkan pendampingan dari DPPKBP3A untuk kepentingan pemeriksaan psikisnya," demikian Hidayattullah.
Sumber: