Tanam Kopi Sistem Tanam Pagar, Ini Ajakan Camat Idris
Camat Seberang Musi, Drs Idris--
RK ONLINE -Setiap kegiatan dan kunjungan di desa wilayahnya, Camat Sebarang Musi, Kabupaten Kepahiang, Propinsi Bengkulu Drs. Idris selalu mengajak masyarakat untuk merubah pola bertanam kopi secara baik dan benar. Apa lagi desa tersebut menggelontorkan dana ketahanan pangan bidang pupuk selalu menggunakan pupuk yang sesuai kebutuhan petani masyarakat.
"Jadi petani itu kita ubah sekarang prinsipnya, petani keren dengan cara-cara baru untuk meningkatkan produksi,” kata Camat saat membuka Musyawarah Desa Cirebon Baru Lanjut Idris, kopi menjadi nafas ekonomi masyarakat Kepahiang.
Begitulah memang adanya. Hampir 95 persen masyarakat Kabupaten Kepahiang, bergantung hidup dari tanaman kopi. "Kini kita ambil contoh kopi Gayo dan kopi Lampung menjelma menjadi kopi terbaik di dunia. Berbicara harga, juga tentunya berbeda dengan kopi-kopi lain di dunia, " ucapnya.
Hanya saja, sistem perkebunan kopi di Kepahiang sendiri yang perlu Kepahiang terutama Kecamatan Seberang Musi sangat luas perkebunan kopinya. Maka dari kinilah harus dirubah pola bertaninya kalau mau lebih baik.
BACA JUGA:Minimalisir Dampak Cuaca Panas, 5 Tips Ini Penting Untuk Ketahui dan Dilakukan
Masih kata Idris ,Jika melihat di negara penghasil kopi lain, Brazil minsalnya. Produksi kopinya menang jauh dari petani di Kepahiang Perhektar permusim panen, petani di Brazil bisa menghasilkan 5 ton grean bean.
Secara tekstur tanah, Kepahiang jauh lebih subur dibandingkan di Brazil. Kenapa demikian mencoloknya produksi kopinya?
Nah, ini yang menjadi perhatian serius dari pemerintah Kabupaten tingkat Kecamatan hingga desa. Ia pun, kini mulailah meniru pola tanam di Brazil, untuk dikembangkan di Kepahiang. “Kebun kita mulai buka untuk membuat sistem tanam kopi pagar ini. Mudah mudahan ini nanti menjadi contoh dan motivasi bagi petani ,” ujarnya.
Sumber: