Naik Tapi Stabil

Naik Tapi Stabil

DOK/RK : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful--

RK ONLINE - Beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan harga beras di wilayah Bengkulu, terutama jenis medium lokal hingga premium.  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful menyampaikan, kenaikan harga beras terjadi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yakni musim panen para petani.

 

"Karena belum panen raya ya. Panen raya ini diperkirakan di bulan Maret, jadi nanti kalau ada panen raya stok mulai tersedianya banyak dan harganya nanti stabil," ungkapnya, Senin (20/2).

 

Yenita memaparkan, untuk kondisi saat ini dari pantauan yang telah dilakukan pihaknya kenaikan harga beras medium lokal yang dari lampung ataupun medium lokal dari Bengkulu mengalami kenaikan yang stabil.

 

BACA JUGA:Jelang Puasa, Pemprov Siapkan Operasi Pasar

 

"Naiknya itu naik stabil, misalnya sekarang ini harganya Rp 10.200, ini bertahan berapa minggu, jadi naik tapi stabil. Kemudian jenis premium seperti manggis atau rojolele itu  harganya sampai naik Rp 13.350 di atas harga, tapi harga ini sudah sebulan stabil harganya di Rp 13 ribu. Jadi kenaikan harga beras ini naik tapi stabil," imbuhnya Yenita.

 

Sementara itu, untuk stabilisasi atau pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat, Yenita menyebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan Perum Bulog dan dipastikan kebutuhan akan tersedia. "Untuk stabilisasi pasokan dan harga itu tersedia di bulog. Kebutuhan beras sampai di bulan puasa itu tersedia," singkatnya.

Sumber:

Berita Terkait