Satu Sinar SDN 13 Kepahiang, Program Apakah Itu?
DOK/RK : IKUTI : Para guru SD Negeri 13 Kepahiang mengikuti kegiatan webinar guna meningkatkan kompetensi.--
RK ONLINE - SD Negeri 13 Kepahiang mengalami kondisi keterbatasan tenaga pendidik. Dimana sekolah ini hanya memiliki 5 orang tenaga guru ASN dengan jumlah siswa 117 orang. Karena itulah disampaikan Kepala SD Negeri 13 Kepahiang, Hendri Afrizal pihaknya mengambil inisiatif untuk membentuk komunitas Satu Minggu Satu Webinar (Satu Sinar).
Program apakah Satu Sinar ini? Diterangkan, program ini dilaksanakan komunitas guru dengan tujuan, supaya meningkatkan sumber daya manusia tenaga guru dan pendidik yang ada di sekolah tersebut. Dengan memberikan pencerahan terhadap para guru, program yang membanggakan ini membuat honorer guru pun terbawa semangat untuk terus berbagi dengan guru lainnya, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Materi yang dipaparkan dalam acara Satu Sinar pun, yang sudah dibuat di platform merdeka mengajar.
"Kami menjalankan satu minggu satu webinar, selain karena guru ASN masih kurang, juga karena guru muda yang baru bergabung di dunia pendidikan SD Negeri 13 Kepahiang sebagai tenaga honorer, yang perlu bimbingan terlebih dahulu, menyesuaikan dengan lingkungan baru," jelas Hendri, Rabu (1/2).
BACA JUGA:Kemenag Usulkan Pembangunan Madrasah Terpadu
Terlebih dijelaskan Hendri, mayoritas tenaga pendidik sekarang berusia lanjut yang mendekati masa pensiun. Webinar yang dilakukan diutamakan tentang kurikulum merdeka, maka sebelum memberikan materi, peserta guru wajib mengikuti pelatihan di platform merdeka mengajar, baik menonton materi dan mengerjakan tugas hingga melakukan aksi nyata.
"Banyak keuntungan para guru tenaga pendidik mengikuti satu minggu satu webinar ini, utamanya guru mengembangkan Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila dalam pembelajaran. Sebab melalui kegiatan satu minggu satu webinar bisa lebih cepat tahu bagaimana cara mengembangkan Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila dalam pembelajaran, sehingga anak-anak senang dalam memperoleh materi pelajaran, baik itu di kelas maupun di luar kelas atau lingkungan sekitar," demikian Hendri.
Sumber: