Pasutri Korban Perampokan Sadis Dirujuk ke Bengkulu

Pasutri Korban Perampokan Sadis Dirujuk ke Bengkulu

DOK/RK : TEMUKAN : Sejumlah barang bukti yang ditemukan aparat kepolisian di rumah korban. Barang bukti tertinggal oleh pelaku yang kabur melarikan diri usai melakukan pembacokan.--

Hanya Ambil 2 Hp

 

RK ONLINE - Informasi terakhir, kedua korban perampokan sadis warga Desa Bandung Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Sahni (60) dan istrinya Salsiah (55) dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka mengalami luka serius akibat dibacok terduga pelaku pada Sabtu (31/12) pukul 00.30 WIB.

 

Sahni mengalami luka di pergelangan tangan kiri, luka robek di leher, luka robek di dada sebelah kanan, luka robek di lengan kiri, serta luka pada kepala. Sementara Salsiah, jari kelingking tangan kirinya putus, jari manis tangan kanan robek, dan luka robek telapak tangan sebelah kiri.

 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si mengatakan, pihaknya melalui buser Elang Juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang saat ini masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang diperkirakan berjumlah 2 orang tersebut. Diungkapkannya, suami istri ini sempat melakukan perlawanan terhadap terduga pelaku dengan kosong. Namun upaya perlawanan mereka berakhir karena para terduga pelaku menggunakan Senjata Tajam (Sajam).

 

"Diperkirakan pelakunya 2 orang. Setelah melukai kedua korbannya, pelaku langsung kabur. Selain melukai kedua korban, terduga pelaku berhasil membawa kabur 2 Hp milik korban," kata Kapolres.

 

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, dari data yang didapat pihaknya dari sejumlah saksi, pelaku masuk melalui pintu belakang rumah korban. Ketika itu, di rumah korban hanya ada mereka, tidak ada keluarganya yang lain. Untuk bisa masuk ke rumah korban, para pelaku menggunakan lingggis dan Sajam jenis parang yang digunakan untuk mencongkel pintu.

 

Setelah berhasil masuk, kedua pelaku menuju ke kamar tempat kedua korban tidur yang ketika itu dikunci dari dalam. "Perkiraan kita 2 pelaku ini masuk lewat pintu belakang dengan cara mencongkel pintu menggunakan lingkis dan parang. Karena dari lokasi kejadian, kita menemukan sejumlah bukti yang tertinggal oleh pelaku yakni Linggis, Sarung Golok atau parang, serta tas yang berisi beberapa pakaian milik kedua pelaku," jelas Kapolres.

 

Sumber: