Kasus Penipuan Proyek Miliaran Seret Gubernur Bengkulu, Rohidin: Saya Menulis Mem...

Kasus Penipuan Proyek Miliaran Seret Gubernur Bengkulu, Rohidin: Saya Menulis Mem...

Kasus penipuan proyek miliaran menyeret nama baik Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah/Foto: Rohidin saat menghadiri seminar nasional di Ruang Serba Guna Pemprov Bengkulu.--Radar Kepahiang

RK ONLINE - Kasus penipuan proyek miliaran rupiah yang baru-baru ini berhasil diungkap jajaran Polsek Gading Cempaka Polresta Bengkulu Polda Bengkulu, menyeret Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

 

Berdasarkan pengakuan San Subardi (73), terduga pelaku yang belakangan sudah berhasil diringkus pihak kepolisian, diketahui kalau kasus penipuan proyek miliaran rupiah ini, menyeret nama Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

 

Kasus penipuan proyek miliaran rupiah ini, mengakibatkan korban yang semula berniat mengerjakan proyek Rehabilitasi Bangunan di Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu berupa penambahan gedung sekolah di SMK 2 Kabupaten Kepahiang dengan nilai proyek Rp1,5 miliar.

BACA JUGA:Masuk Daftar Ini, Siap-siap Diangkat PNS Tanpa Tes, Ayo Cek Siapa Tahu Kamu Salah Satunya!

Dalam aksinya, San Subardi mengaku kepada korban jika dirinya merupakan keponakan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Sebagai keponakan gubernur, San Subardi melakukan dugaan penipuan dan mengaku bisa melancarkan niat korban untuk mendapatkan proyek miliaran rupiah tersebut. 

 

Alhasil korban yang percaya begitu saja, sempat memberikan uang memberikan uang muka sebesar Rp 30 juta kepada terduga pelaku karena sudah menolongnya untuk mendapatkan proyek miliaran rupiah tersebut.

BACA JUGA:Diprediksi Mampu Saingi PT Freeport, Tambang Emas Bengkulu Satu Ini Dinilai Merugikan! Kenapa?

Akan tetapi semua itu hanyalah akal-akalan terduga pelaku saja dan uang puluhan juta tersebut, raib begitu saja dan korban sama sekali tidak mendapatkan proyek seperti yang sudah diharapkannya.

 

"Saya katakan kalau ibunya Rohidin Mersyah (Gubernur Bengkulu) itu, adalah adiknya nenek saya. Jadi saya ngaku kepada korban sebagai keponakan gubernur," ujar San Subardi yang dikutip dari Rakyatbengkulu.com.

 

Sumber: