Desain TKP Dugaan Pencabulan Santriwati Mendadak Berubah

RK ONLINE - Sejak ditetapkan sebagai tersangka dugaan pencabulan pada Kamis (8/12) lalu, oknum pimpinan salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Kepahiang, sebut saja Tua -bukan nama sebenarnya- hingga sekarang masih ditahan di sel tahanan Mapolres Kepahiang.

 

Diketahui dari hasil pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan unit PPA Sat Reskrim Polres Kepahiang pada Jumat (9/12), disebutkan bahwa desain ruangan yang menjadi tempat terduga pelaku melancarkan aksinya terhadap korban, sudah diubah. Ditenggarai hal itu terjadi setelah dugaan kasus pencabulan ini mencuat. Yakni awalnya ada kamar di dalam ruangan tersebut, sekarang sudah tidak ada lagi.

 

 

Fakta lapangan ini diungkapkan Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi Kabag Ops, AKP. George Rudiyanto, SM, dan Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM, Minggu (11/12). Dikatakannya, perubahan desain ruangan ini meyakinkan penyidik jika dugaan pencabulan benar -benar terjadi. Selain tidak ada kamar lagi, pintu masuk ke tempat yang diduga menjadi lokasi kejadian pun sudah diubah.

 

"Terduga pelaku telah ini mengubah lokasi kejadian. Posisi ruangan yang selama ini terdapat kamar, sekarang tidak lagi. Semula terdapat pintu masuk menuju ruangan itu, sekarang sudah diganti poisisinya, terlihat ruangan tersebut terbuka," jelas Kasat Doni.

 

 

Disampaikan Kasat, diubahnya ruangan yang diduga menjadi lokasi tempat kejadian pencabulan yang dilakukan terduga pelaku, meyakinkan pihaknya kalau dugaan pencabulan tersebut benar sudah terjadi.

 

"Ya tidak apa-apa diubah (Desain TKP). Karena yang dilakukannya (Mengubah desain TKP) semakin jelas bahwa dugaan pencabulan benar-benar terjadi. Diubahnya desain ruangan, terlihat jelas pada saat kami melakukan pengecekan TKP belum lama ini. Masih tampak bekasnya, lokasi pintu dari awal dan posisi saat ini, itu sudah beda," demikian Kasat.

 

Sumber: